Pengusaha Minta Pemerintah Sediakan 'Pulau Sapi'

JAKARTA - Selaku pengusaha, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang mengusulkan pemerintah menyediakan pulau yang tidak berpenghuni untuk dijadikan tempat peternakan sapi agar suplai bisa bertambah banyak. Menurutnya daripada pulaunya dibiarkan tidak terurus dan diambil negara lain, lebih baik menjadi 'pulau sapi'.

(Baca Juga: Masalah Harga Daging Dimulai Sejak Pemerintahan SBY)

Dia menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ide ini ke pemerintah melalui kementerian terkait. Bahkan juga sudah melakukan survei. "Sudah disampaikan, survey. Kasih gratis (pulau), daripada tidak berpenghuni. Pulau kita masih banyak yang kosong," ujarnya dalam acara Roundtable Discussion Koran Sindo dan Sindonews.com di Jakarta.

Menurutnya, pulau yang kosong tersebut banyak terdapat di wilayah sekitar Sumatera. Jika sudah terisi peternak, pemerintah lanjut dia diminta membangun pelabuhan di 'pulau sapi' untuk memperlancar distribusi daging sapi tersebut. "Pemerintah bisa buat pelabuhan di pulaunya. Banyak pulau di Sumatera kosong," sambung dia.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina memiliki ide lain untuk meningkatkan jumlah sapi di Indonesia. Pihaknya akan mengembangbiakan sapi betina hingga 19.000 ekor dalam tujuh tahun.

Caranya, kata dia, dengan melalui inseminasi buatan yakni sapi indukan betina menghasilkan sapi betina lainnya dengan menyuntikan sperma betina. Tingkat keberhasilan program ini mencapai 90%. "Target pertama, 2.000 tahun 2017, kita kumpulkan induk dari semua peternak. Sampai tahun ke-7 jadi banyak bisa 19.000 ekor," pungkasnya.