Pertamina Rela PGE Dicaplok PLN
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku telah melakukan pembicaraan awal terkait rencana PT PLN (Persero) untuk mengakuisisi anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Pertamina pun telah merelakan jika PGE diambil PLN.
(Baca: Menteri Rini Instruksikan PLN Caplok Anak Usaha Pertamina)
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, saat ini kedua belah pihak tengah melakukan proses uji tuntas (due dilligence) rencana akuisisi tersebut. Pihaknya belum mengetahui bentuk merger yang diinginkan PLN.
"Sekarang kan sedang dipelajari due dilligence, jadi kalau memang itu untuk kebaikan bangsa dan negara ya kita lihat," katanya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Mantan Bos Semen Indonesia ini mengungkapkan, pada dasarnya Pertamina berkeinginan agar PGE dapat berkembang lebih besar. Apalagi, potensi panas bumi nasional diperkirakan mencapai 28.000 megawatt (MW).
(Baca: Alasan Menteri Rini Minta PLN Akuisisi PGE)
Dia menyebutkan, PGE saat ini baru bisa memproduksi panas bumi sebesar 450 MW. Pertamina berharap dalam tiga hingga empat tahun ke depan kapasitasnya bisa mencapai 1.000 MW.
"Sekarang PGE masih 450 MW, kita targetkan di tiga tahun, empat tahun ke depan bisa menjadi di atas 1.000 MW. Jadi potensinya masih sangat besar, tadi juga disampaikan secara nasional 2000 MW dari 28.000 MW. Nah, potensi besar ini bagaimana secepatnya di-utilisasi. Tujuannya gitu," tandas Dwi.
(Baca: Menteri Rini Instruksikan PLN Caplok Anak Usaha Pertamina)
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, saat ini kedua belah pihak tengah melakukan proses uji tuntas (due dilligence) rencana akuisisi tersebut. Pihaknya belum mengetahui bentuk merger yang diinginkan PLN.
"Sekarang kan sedang dipelajari due dilligence, jadi kalau memang itu untuk kebaikan bangsa dan negara ya kita lihat," katanya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Mantan Bos Semen Indonesia ini mengungkapkan, pada dasarnya Pertamina berkeinginan agar PGE dapat berkembang lebih besar. Apalagi, potensi panas bumi nasional diperkirakan mencapai 28.000 megawatt (MW).
(Baca: Alasan Menteri Rini Minta PLN Akuisisi PGE)
Dia menyebutkan, PGE saat ini baru bisa memproduksi panas bumi sebesar 450 MW. Pertamina berharap dalam tiga hingga empat tahun ke depan kapasitasnya bisa mencapai 1.000 MW.
"Sekarang PGE masih 450 MW, kita targetkan di tiga tahun, empat tahun ke depan bisa menjadi di atas 1.000 MW. Jadi potensinya masih sangat besar, tadi juga disampaikan secara nasional 2000 MW dari 28.000 MW. Nah, potensi besar ini bagaimana secepatnya di-utilisasi. Tujuannya gitu," tandas Dwi.
(izz)