Satrya Emas Alternatif Solusi Ekonomi Global
A
A
A
JAKARTA - Program Pusat Strategi dan Layanan Ekonomi Maslahat (Satrya Emas) menjadi alternatif solusi pesatnya persaingan global. Program ini justru untuk merangsang tumbuhnya UMKM dan penguatan ekonomi masyarakat.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, dibukanya keran perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak perlu dianggap sebagai ancaman bagi perekonomian usaha kecil. Sebaliknya, kehadiran MEA harus disambut positif sebagai sebuah tantangan dalam menuju persaingan usaha.
"Masyarakat pelaku ekonomi mikro tidak perlu merasa khawatir. MEA harus dianggap sebagai tantangan yang harus dilalui untuk menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian UMKM," kata Bupati Irsyad Yusuf seusai menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif dari Koran SINDO kategori Ekonomi Kreatif, Jumat (12/8/2016).
Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, program inovasi ini digagas dalam rangka mempercepat terwujudnya masyarakat Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan maslahat. Program ini juga ditujukan untuk mengintegrasikan program pemerintah, peran serta masyarakat dan dunia usaha.
"Respon masyarakat cukup antusias dalam memanfaatkan klinik ekonomi yang memberikan layanan konsultasi. Pelaku UMKM baik yang akan tumbuh maupun yang sudah berkembang merasa terbantu dalam upaya meningkatkan perekonomiannya," kata Gus Irsyad.
Pihaknya meminta para pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang ada. Pemerintah tidak akan tinggal diam dengan mengajak stakeholder khususnya dari dunia usaha untuk mendukung pengembangan UMKM.
"UMKM harus memiliki kepercayaan diri. Pemerintah akan menfasiltasi mulai dari permodalan hingga pemasarannya," tandasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, memberikan apresiasinya atas prestasi yang diraih Pemkab Pasuruan. Ia berharap program Satrya Emas terus dilakukan evaluasi secara berkala agar para pelaku UMKM benar-benar merasakan manfaatnya.
"Kami akan mendukung kebijakan Pemerintah yang berorientasi dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Sudiono.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, dibukanya keran perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak perlu dianggap sebagai ancaman bagi perekonomian usaha kecil. Sebaliknya, kehadiran MEA harus disambut positif sebagai sebuah tantangan dalam menuju persaingan usaha.
"Masyarakat pelaku ekonomi mikro tidak perlu merasa khawatir. MEA harus dianggap sebagai tantangan yang harus dilalui untuk menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian UMKM," kata Bupati Irsyad Yusuf seusai menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif dari Koran SINDO kategori Ekonomi Kreatif, Jumat (12/8/2016).
Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, program inovasi ini digagas dalam rangka mempercepat terwujudnya masyarakat Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan maslahat. Program ini juga ditujukan untuk mengintegrasikan program pemerintah, peran serta masyarakat dan dunia usaha.
"Respon masyarakat cukup antusias dalam memanfaatkan klinik ekonomi yang memberikan layanan konsultasi. Pelaku UMKM baik yang akan tumbuh maupun yang sudah berkembang merasa terbantu dalam upaya meningkatkan perekonomiannya," kata Gus Irsyad.
Pihaknya meminta para pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang ada. Pemerintah tidak akan tinggal diam dengan mengajak stakeholder khususnya dari dunia usaha untuk mendukung pengembangan UMKM.
"UMKM harus memiliki kepercayaan diri. Pemerintah akan menfasiltasi mulai dari permodalan hingga pemasarannya," tandasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, memberikan apresiasinya atas prestasi yang diraih Pemkab Pasuruan. Ia berharap program Satrya Emas terus dilakukan evaluasi secara berkala agar para pelaku UMKM benar-benar merasakan manfaatnya.
"Kami akan mendukung kebijakan Pemerintah yang berorientasi dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Sudiono.
(ven)