Plus-minus Kekuatan Pertamina dan PGN

Minggu, 14 Agustus 2016 - 17:04 WIB
Plus-minus Kekuatan Pertamina dan PGN
Plus-minus Kekuatan Pertamina dan PGN
A A A
JAKARTA - Deputi Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menyatakan, dalam pembentukan holding BUMN migas ada beberapa hal yang dipertimbangkan. Di lihat dari berbagai sisi kedua perusahaan memiliki plus-minus

Dari sisi infrastruktur, PT Perusahaan Gas Nasional Tbk (PGAS) atau PGN lebih besar dari Pertamina, dalam hal ini anak usaha PT Pertagas. Sementara untuk pipa transmisi sama besar.

Namun, kata Edwin, PGN memiliki kekurangan dari sisi produksi gas dibandingkan Pertamina karena lebih fokus distribusi. Sehingga jika keduanya jadi sinergi dalam holding migas akan membuat harga gas lebih efisien.

"PGN dari sisi gas bukan banyak produksi tapi infrastruktur. Infrastruktur gas PGN lebih besar dari Pertamina," ujarnya di Jakarta, Minggu (14/8/2016).

(Baca: Holding BUMN Migas, Pertamina dan PGN Masih Pendekatan)

Dia menjelaskan, filosofi dibentuknya holding migas berawal dari adanya kemiripan usaha antar kedua perusahaan. Terutama dalam sektor gas.

"Gini kita lihat filosofi holding migas, kita punya Pertamina dan PGN di transmisi dan distribusi gas. Keduanya di upstream tapi Pertamina lebih besar dari aset," katanya.

Menurut Edwin, keduanya tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Sebab, rawan adanya persaingan usaha dalam penyaluran gas di dalam negeri.

"Kalau dua ini jalan sendiri-sendiri maka tidak ada efektivitas kita dalam komersialisasi eksplorasi gas domestik dari berbagai sisi. Tidak ada lagi bangun transmisi PGN dan Pertamina ajukan minat di tempat sama," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8531 seconds (0.1#10.140)