Kenaikan Harga Properti Diprediksi Melambat

Minggu, 14 Agustus 2016 - 23:09 WIB
Kenaikan Harga Properti Diprediksi Melambat
Kenaikan Harga Properti Diprediksi Melambat
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi kenaikan harga properti residensial melambat pada kuartal III 2016. Hal Ini tercermin dari indeks harga properti residensial secara kuartalan (qtq) yang hanya mengalami kenaikan (0,27% qtq), lebih kecil dibandingkan pertumbuhan 0,64% (qtq) pada kuartal II 2016.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, secara tahunan harga properti residensial diperkirakan meningkat sekitar 1% (yoy), melambat dibandingkan 3,39% (yoy) pada kuartal sebelumnya.

"Sementara itu, sebagian besar konsumen berpendapat bahwa faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah suku bunga KPR, uang muka rumah, kenaikan harga bahan bangunan, serta perizinan dan pajak," ujar Tirta, akhir pekan.

Perlambatan harga properti residensial juga terjadi pada kuartal II 2016. "Kenaikan residensial secara tahunan tercatat sebesar 3,38% melambat dibandingkan kuartal I 2016 sebesar 4,15%," imbuhnya.

Adapun peningkatan penjualan properti tercermin dari meningkatnya penyaluran kredit oleh perbankan.

Dia mengungkapkan, total KPR dan KPA pada kuartal II 2016 tercatat sebesar Rp350,34 triliun atau tumbuh 2,39% (qtq) meningkat dibandingkan 0,38% (qtq) pada kuartal sebelumnya. Sementara pertumbuhan total kredit perbankan mengalami peningkatan menjadi 2,72% (qtq) setelah mengalami perlambatan pada kuartal sebelumnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8209 seconds (0.1#10.140)