IHSG Dibuka Menghijau Jelang Pidato Nota Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan hari ini berhasil di jalur positif atau menguat menjelang pidato Nota Keuangan hari ini. Bursa saham Tanah Air dibuka naik 21,38 poin atau 0,40% ke level 5.341,94 di tengah variatifnya (mixed) bursa utama Asia.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup berkurang 56,63 poin atau 1,05% ke level 5.320,56. Pelemahan IHSG kemarin terjadi di tengah mayoritas bursa Asia membaik.
Dilansir Reuters, Selasa (16/8/2016) Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mencetak rekor baru dan mampu mendongkrak sentimen di perdagangan pasar saham Asia hari ini yang dibuka mixed (variatif), dengan indeks utama di wilayah ini bergerak sederhana.
Di Australia, Indeks ASX 200 naik 0,16%, dengan sektor energi, material dan keuangan naik 0,46% dan 0,54%. Sementara, Indeks Nikkei 225 di Jepang diperdagangkan flat di level 16.867,76, dengan eksportir dan saham keuangan melihat keuntungan awal.
Melintasi Selat Korea, Indeks Kospi kembali ke perdagangan setelah kemarin ditutup untuk hari libur umum, dengan indeks naik 0,47%.
Di Amerika Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,32% menjadi 18.636.05, sementara indeks S&P 500 ditutup 0,28% lebih tinggi ke level 2.190,15, dan Indeks komposit Nasdaq naik 0,56% menjadi 5.262,02. Ketiga indeks tersebut mencapai rekor tertinggi untuk kedua kalinya dalam sepekan.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp26 miliar dengan 8 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp12,82 juta dengan aksi jual asing mencapai Rp15,13 miliar dan aksi beli sebesar Rp15,14 miliar. Tercatat 36 saham menguat, 2 saham melemah dan 7 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp250 menjadi Rp65.175, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp20.900, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp250 menjadi Rp45.000.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp50 menjadi Rp7.800, dan PT jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp25 menjadi Rp5.275.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup berkurang 56,63 poin atau 1,05% ke level 5.320,56. Pelemahan IHSG kemarin terjadi di tengah mayoritas bursa Asia membaik.
Dilansir Reuters, Selasa (16/8/2016) Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mencetak rekor baru dan mampu mendongkrak sentimen di perdagangan pasar saham Asia hari ini yang dibuka mixed (variatif), dengan indeks utama di wilayah ini bergerak sederhana.
Di Australia, Indeks ASX 200 naik 0,16%, dengan sektor energi, material dan keuangan naik 0,46% dan 0,54%. Sementara, Indeks Nikkei 225 di Jepang diperdagangkan flat di level 16.867,76, dengan eksportir dan saham keuangan melihat keuntungan awal.
Melintasi Selat Korea, Indeks Kospi kembali ke perdagangan setelah kemarin ditutup untuk hari libur umum, dengan indeks naik 0,47%.
Di Amerika Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,32% menjadi 18.636.05, sementara indeks S&P 500 ditutup 0,28% lebih tinggi ke level 2.190,15, dan Indeks komposit Nasdaq naik 0,56% menjadi 5.262,02. Ketiga indeks tersebut mencapai rekor tertinggi untuk kedua kalinya dalam sepekan.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp26 miliar dengan 8 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp12,82 juta dengan aksi jual asing mencapai Rp15,13 miliar dan aksi beli sebesar Rp15,14 miliar. Tercatat 36 saham menguat, 2 saham melemah dan 7 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp250 menjadi Rp65.175, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp20.900, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp250 menjadi Rp45.000.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp50 menjadi Rp7.800, dan PT jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp25 menjadi Rp5.275.
(izz)