Indef Nilai RAPBN 2017 Realistis

Rabu, 17 Agustus 2016 - 03:25 WIB
Indef Nilai RAPBN 2017 Realistis
Indef Nilai RAPBN 2017 Realistis
A A A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian menilai, RAPBN 2017 menunjukkan bahwa pemerintah mulai realistis dengan perekonomian tahun ini yang masih lemah. Pesimisme ini terlihat baik dari revisi sisi penerimaan maupun pengeluaran.

"Kita tahu sendiri bahwa dua tahun belakangan, sebelum Sri Mulyani Indrawati masuk kabinet, pemerintah ngoyo bahwa penerimaan pajak tetap tumbuh cepat sehingga penerimaan bisa naik," ujar dia kepada Sindonews, Selasa (16/8/2016).

Menurut dia, jelas hal itu tidak masuk akal di kala perekonomian sedang melambat dalam dua tahun belakangan. Dzulfian mencontohkan ketika perekonomian menurun, ekonomi melemah sehingga pendapatan nasional yang berasal dari sektor swasta (perusahaan) dan juga rumah tangga (masyarakat) juga pasti ikut menurun, konsekuensinya penerimaan pajak pasti juga ikut turun.

Ditambah lagi, dua tahun belakangan harga minyak dunia turun jadi pasti ada tekanan dari sisi penerimaan migas.

"Jadi, jangan heran kalau dua tahun belakangan kita mengalami drama ancamana "shortfall" yaitu dimana target penerimaan negara jauh panggang dari api, lantaran setting target yang terlalu tinggi," cetusnya.

Sebelumnya Pemerintah hari ini mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun Anggaran 2017. RUU APBN 2017 diajukan dengan mempertimbangkan seluruh dinamika dan tantangan yang dihadapi saat ini.

Dalam RUU APBN 2017 yang diajukan pemerintah telah ditetapkan beberapa asumsi dasar ekonomi makro yang menjadi acuan pemerintah menjalankan angaran tahun depan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6062 seconds (0.1#10.140)