BTN Dukung Pengembangan Wisata di Morotai
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya dalam memberikan berkontribusi untuk pengembangan sektor wisata di Morotai, Maluku Utara. Wisata Morotai perlu untuk dikembangkan karena potensinya sangat besar.
"Keindahan alamnnya sangat luar biasa, kami akan mengajak BUMN dan investor untuk ikut dalam pengembangan kawasan wisata ini. BTN akan menjembatani hal ini," ujar Direktur Utama BTN Maryono usai memberikan bantuan sarana dan prasana air bersih serta MCK di Desa Kolorai, Kabupaten Morotai Maluku Utara dalam rilisnya, Rabu (17/8/2016).
Maryono mengungkapkan, sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dan ditetapkan sebagai salah satu 10 destinasi pariwisata Indonesia, Morotai berpotensi untuk berkembang. Namun, infrastruktur yang ada belum bisa mendukung potensi tersebut.
Untuk itu diharapkan peran semua pihak memberikan perhatian bagi pengembangan wisata Morotai agar dapat berkembang seperti daerah lainnya. "Ini moment tepat karena kami BUMN hadir di wilayah Maluku Utara untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah melalui kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Ini akan kami sampaikan ke Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan kalangan swasta untuk bersama-sama membangun Morotai," tuturnya.
Menurutnya, BTN bisa ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan wisata di Morotai sesuai kompetensi yang dimiliki. Misalnya BTN dapat membangun home stay di Pulau Dodola yang memiliki laut yang jernih dan pantai berpasir putih yang indah. Jika dibangun home stay ataupun hotel di kawasan Pulau Dodola akan makin banyak wisatawan manca negara yang akan datang.
"Apalagi saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Manado ke Morotai yang membawa turis dari China. Ini harus dikembangkan dengan infrastruktur yang menunjang," tegas dia.
Bupati Morotai Weni Paraisu mengaku sedikitnya dibutuhkan investasi sebesar Rp100 miliar untuk mengembangkan potensi wisata di Morotai seperti Pulau Dodola. Namun, kebutuhan dana tersebut hanya untuk sebatas pembangunan home stay dan cotage ataupun hotel, belum memperhitungkan infrastruktur pendukungnya.
"Infrastruktur yang kami butuhkan adalah penyediaan air bersih dan listrik. Kami terus berupaya mengadakan itu. Semoga pemerintah pusat mau mendengarkan hal ini," jelasnya.
Dalam program BUMN Hadir untuk Negeri, Maryono menuturkan, untuk tahun ini BTN bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) dan PT Asabri melakukan banyak kegiatan CSR di wilayah Maluku Utara. Kegiatan tersebut meliputi Siswa Mengenal Nusantara (SMN), gerak jalan, hiburan rakyat pasar murah, bedah rumah veteran, pembangunan sarana air bersih dan MCK serta pembangunan pusat penitipan anak.
"Kami juga melakukan upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus di Ternate dengan menjadi inspektur upacara. Kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri ini bertujuan mendekatkan BUMN kepada masyarakat dan merasakan manfaatnya secara nyata dengan kehadiran BUMN," tegasnya.
Untuk pasar murah pihaknya menyiapkan 1.000 paket sembako yang masing-masing terdiri dari 10 kg beras premium, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Paket sembako tersebut dijual kepada masyarakat hanya Rp25.000 dan di pasar harganya bisa mencapai sekitar Rp185.000.
Hasil penjualan dikembalikan ke masyarakat Ternate. Sementara untuk bedah rumah veteran sebagai tanda jasa mereka yang telah berjuang untuk bangsa, dilakukan untuk 65 rumah veteran di wilayah Maluku Utara.
"Selain itu, pemberian bantuan bagi pengembangan pendidikan, bantuan untuk pembinaan desa, bantuan untuk pembinaan mantan atlit, bantuan untuk pembinaan mantan narapidana," tambahnya.
Maryono mengatakan, setelah melihat secara langsung kebutuhan masyarakat di wilayah Maluku Utara dan beberapa masukan, di Ternate sangat membutuhkan sarana air bersih dan penyediaan listrik. BTN akan memberikan laporan kepada Kementerian BUMN agar masukan tersebut bisa ditindaklanjuti.
"Masyarakat di Maluku Utara sangat merasakan kehadiran BUMN dengan kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Ini sudah memasuki tahun kedua dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan," tegasnya.
"Keindahan alamnnya sangat luar biasa, kami akan mengajak BUMN dan investor untuk ikut dalam pengembangan kawasan wisata ini. BTN akan menjembatani hal ini," ujar Direktur Utama BTN Maryono usai memberikan bantuan sarana dan prasana air bersih serta MCK di Desa Kolorai, Kabupaten Morotai Maluku Utara dalam rilisnya, Rabu (17/8/2016).
Maryono mengungkapkan, sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dan ditetapkan sebagai salah satu 10 destinasi pariwisata Indonesia, Morotai berpotensi untuk berkembang. Namun, infrastruktur yang ada belum bisa mendukung potensi tersebut.
Untuk itu diharapkan peran semua pihak memberikan perhatian bagi pengembangan wisata Morotai agar dapat berkembang seperti daerah lainnya. "Ini moment tepat karena kami BUMN hadir di wilayah Maluku Utara untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah melalui kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Ini akan kami sampaikan ke Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan kalangan swasta untuk bersama-sama membangun Morotai," tuturnya.
Menurutnya, BTN bisa ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan wisata di Morotai sesuai kompetensi yang dimiliki. Misalnya BTN dapat membangun home stay di Pulau Dodola yang memiliki laut yang jernih dan pantai berpasir putih yang indah. Jika dibangun home stay ataupun hotel di kawasan Pulau Dodola akan makin banyak wisatawan manca negara yang akan datang.
"Apalagi saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Manado ke Morotai yang membawa turis dari China. Ini harus dikembangkan dengan infrastruktur yang menunjang," tegas dia.
Bupati Morotai Weni Paraisu mengaku sedikitnya dibutuhkan investasi sebesar Rp100 miliar untuk mengembangkan potensi wisata di Morotai seperti Pulau Dodola. Namun, kebutuhan dana tersebut hanya untuk sebatas pembangunan home stay dan cotage ataupun hotel, belum memperhitungkan infrastruktur pendukungnya.
"Infrastruktur yang kami butuhkan adalah penyediaan air bersih dan listrik. Kami terus berupaya mengadakan itu. Semoga pemerintah pusat mau mendengarkan hal ini," jelasnya.
Dalam program BUMN Hadir untuk Negeri, Maryono menuturkan, untuk tahun ini BTN bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) dan PT Asabri melakukan banyak kegiatan CSR di wilayah Maluku Utara. Kegiatan tersebut meliputi Siswa Mengenal Nusantara (SMN), gerak jalan, hiburan rakyat pasar murah, bedah rumah veteran, pembangunan sarana air bersih dan MCK serta pembangunan pusat penitipan anak.
"Kami juga melakukan upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus di Ternate dengan menjadi inspektur upacara. Kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri ini bertujuan mendekatkan BUMN kepada masyarakat dan merasakan manfaatnya secara nyata dengan kehadiran BUMN," tegasnya.
Untuk pasar murah pihaknya menyiapkan 1.000 paket sembako yang masing-masing terdiri dari 10 kg beras premium, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Paket sembako tersebut dijual kepada masyarakat hanya Rp25.000 dan di pasar harganya bisa mencapai sekitar Rp185.000.
Hasil penjualan dikembalikan ke masyarakat Ternate. Sementara untuk bedah rumah veteran sebagai tanda jasa mereka yang telah berjuang untuk bangsa, dilakukan untuk 65 rumah veteran di wilayah Maluku Utara.
"Selain itu, pemberian bantuan bagi pengembangan pendidikan, bantuan untuk pembinaan desa, bantuan untuk pembinaan mantan atlit, bantuan untuk pembinaan mantan narapidana," tambahnya.
Maryono mengatakan, setelah melihat secara langsung kebutuhan masyarakat di wilayah Maluku Utara dan beberapa masukan, di Ternate sangat membutuhkan sarana air bersih dan penyediaan listrik. BTN akan memberikan laporan kepada Kementerian BUMN agar masukan tersebut bisa ditindaklanjuti.
"Masyarakat di Maluku Utara sangat merasakan kehadiran BUMN dengan kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Ini sudah memasuki tahun kedua dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan," tegasnya.
(izz)