Lima BPD Dukung Transaksi Kepelabuhan Pelindo III
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terus meningkatkan efisiensi layanan transaksi para pengguna jasa kepelabuhanan dengan menggandeng lima Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kelima BPD tersebut: BPD Jawa Tengah, BPD Kalimantan Selatan, BPD Kalimantan Tengah, BPD Bali, dan BPD Nusa Tenggara Timur.
Kerja sama ini tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pelindo III dengan kelima BPD yang berlangsung Senin (22/8) di Denpasar, Bali, di tengah-tengah pelaksanaan rapat kerja perusahaan.
Komitmen sinergi Pelindo III dengan kelima BPD ditandatangani Direktur Utama Pelindo III, Orias Petrus Moedak; Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo; Direktur Utama Bank Kalteng, Yosapatasi; Direktur Utama Bank Bali, I Made Sudja; Direktur Bisnis Bank Kalsel, Supian Noor; dan Direktur Operasional dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Hanawijaya bertempat di Hotel Bali Dynasty Resort.
Kerja sama Pelindo III dengan BPD tersebut di antaranya pembukaan rekening penerimaan dengan menggunakan mekanisme cash management, penempatan deposito, pemilihan Bank Pembangunan Daerah sebagai penerbit bank garansi untuk pelaksanaan program investasi di lingkungan kerja Pelindo III, dan pemasangan ATM khususnya di terminal penumpang di masing-masing pelabuhan cabang yang dikelola oleh Pelindo III.
Orias mengatakan kerja sama tersebut merupakan wujud nyata Pelindo III untuk bersinergi dengan bank daerah guna memacu pembangunan daerah serta mendorong peningkatan perekonomian nasional. Menurutnya penggunaan layanan perbankan dalam transaksi kepelabuhanan akan mempermudah proses bisnis di Pelindo III.
“Layanan ini tentunya akan memberikan kemudahan untuk pengguna jasa pelabuhan dalam proses transaksi keuangan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas di pelabuhan karena terkait dengan proses bisnis di lapangan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa (23/8/2016).
Peningkatan produktivitas pelabuhan akan memberikan dampak positif dalam menekan biaya logistik nasional. Semakin cepat layanan yang diberikan Pelindo III kepada pengguna jasa kepelabuhan, semakin efisien pula biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa.
Pada kesempatan yang sama, Daniel Tagu Dedo menyatakan bahwa tujuan MoU antara kedua belah pihak untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dan sebagai wadah dalam memanfaatkan sistem pelayanan jasa perbankan yang tersedia dengan fasilitasi perbankan yang dibutuhkan Pelindo III.
“Layanan perbankan tersebut dapat mendukung Pelindo III dalam meningkatkan efisiensi sekaligus mendorong pengembangan bisnis Pelindo III,” ujarnya.
Dirut Bank Bali, I Made Sudja mengapresiasi langkah Pelindo III menggandeng BPD. Ini menunjukkan kepercayaan kepada BPD. Ia juga mengatakan bahwa Komitmen Pelindo III dengan bank daerah tersebut sangat bermanfaat dan mempunyai dampak multiplier kepada masyarakat di masing-masing daerah.
“Tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis namun juga dapat meningkatkan pembangunan daerah di wilayah tersebut,” ungkapnya. Sehingga kedepannya diharapkan bank daerah bisa mendukung semua layanan dan bisa memberikan manfaat yang optimal.
Kerja sama ini tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pelindo III dengan kelima BPD yang berlangsung Senin (22/8) di Denpasar, Bali, di tengah-tengah pelaksanaan rapat kerja perusahaan.
Komitmen sinergi Pelindo III dengan kelima BPD ditandatangani Direktur Utama Pelindo III, Orias Petrus Moedak; Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo; Direktur Utama Bank Kalteng, Yosapatasi; Direktur Utama Bank Bali, I Made Sudja; Direktur Bisnis Bank Kalsel, Supian Noor; dan Direktur Operasional dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Hanawijaya bertempat di Hotel Bali Dynasty Resort.
Kerja sama Pelindo III dengan BPD tersebut di antaranya pembukaan rekening penerimaan dengan menggunakan mekanisme cash management, penempatan deposito, pemilihan Bank Pembangunan Daerah sebagai penerbit bank garansi untuk pelaksanaan program investasi di lingkungan kerja Pelindo III, dan pemasangan ATM khususnya di terminal penumpang di masing-masing pelabuhan cabang yang dikelola oleh Pelindo III.
Orias mengatakan kerja sama tersebut merupakan wujud nyata Pelindo III untuk bersinergi dengan bank daerah guna memacu pembangunan daerah serta mendorong peningkatan perekonomian nasional. Menurutnya penggunaan layanan perbankan dalam transaksi kepelabuhanan akan mempermudah proses bisnis di Pelindo III.
“Layanan ini tentunya akan memberikan kemudahan untuk pengguna jasa pelabuhan dalam proses transaksi keuangan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas di pelabuhan karena terkait dengan proses bisnis di lapangan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa (23/8/2016).
Peningkatan produktivitas pelabuhan akan memberikan dampak positif dalam menekan biaya logistik nasional. Semakin cepat layanan yang diberikan Pelindo III kepada pengguna jasa kepelabuhan, semakin efisien pula biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna jasa.
Pada kesempatan yang sama, Daniel Tagu Dedo menyatakan bahwa tujuan MoU antara kedua belah pihak untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dan sebagai wadah dalam memanfaatkan sistem pelayanan jasa perbankan yang tersedia dengan fasilitasi perbankan yang dibutuhkan Pelindo III.
“Layanan perbankan tersebut dapat mendukung Pelindo III dalam meningkatkan efisiensi sekaligus mendorong pengembangan bisnis Pelindo III,” ujarnya.
Dirut Bank Bali, I Made Sudja mengapresiasi langkah Pelindo III menggandeng BPD. Ini menunjukkan kepercayaan kepada BPD. Ia juga mengatakan bahwa Komitmen Pelindo III dengan bank daerah tersebut sangat bermanfaat dan mempunyai dampak multiplier kepada masyarakat di masing-masing daerah.
“Tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis namun juga dapat meningkatkan pembangunan daerah di wilayah tersebut,” ungkapnya. Sehingga kedepannya diharapkan bank daerah bisa mendukung semua layanan dan bisa memberikan manfaat yang optimal.
(ven)