Maskapai Qantas Cetak Rekor Keuntungan
A
A
A
SYDNEY - Maskapai nasional Australia yakni Qantas melaporkan catatan keuntungan per tahun sebesar USD1,42 miliar, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Pihak maskapai juga memastikan akan memberikan dividen kepada para pemegang saham untuk pertama kalinya sejak 2009.
Qantas telah memperbaiki restrukturisasi perusahaan secara global, setelah sempat mencetak kerugian pada tahun 2014 lalu. Untuk mencapai perubahaan, pihak maskapai telah memotong kapasitas, mengurangi staf dan memanfaatkan kemerosotan harga minyak dunia.
"Transformasi telah membuat bisnis kami lebih lincah, untuk kemudian menghasilkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kita sebuat platform untuk berinvestasi di masa depan," ucap Kepala Eksekutif Qantas Alan Joyce dalam sebuah konferensi pers.
Maskapai yang pernah terpilih menjadi maskapai penerbangan terbaik kelima di dunia pada 2007 berdasarkan penelitian Skytrax, berhasil mencetak rekor keuntungan di tengah banyak pelaku bisnis penerbangan lainnya mengalami perlambatan terimbas penurunan ekonomi global.
Tercatat laba sebelum pajak perusahaan sebesar USD1,42 miliar untuk tahun ini yang berakhir 30 Juni. Pencapaian ini melompat dua kali lipat dari tahun kemarin sebesar USD789 juta berdasarkan perkiraan analis. Sementara saham Qantas mengalami kenaikan lebih dari 4%.
Pihak Maskapai mengatakan masing-masing divisi operasi utama baik itu domestik, internasional mempunyai kontribusi dalam setahun terakhir. Qantas mengumumkan akan memberikan dividen sebesar 7 sen per saham. Perusahaan juga mengatakan akan memberikan staf berupa bonus sebesar USD3.000.
Qantas telah memperbaiki restrukturisasi perusahaan secara global, setelah sempat mencetak kerugian pada tahun 2014 lalu. Untuk mencapai perubahaan, pihak maskapai telah memotong kapasitas, mengurangi staf dan memanfaatkan kemerosotan harga minyak dunia.
"Transformasi telah membuat bisnis kami lebih lincah, untuk kemudian menghasilkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kita sebuat platform untuk berinvestasi di masa depan," ucap Kepala Eksekutif Qantas Alan Joyce dalam sebuah konferensi pers.
Maskapai yang pernah terpilih menjadi maskapai penerbangan terbaik kelima di dunia pada 2007 berdasarkan penelitian Skytrax, berhasil mencetak rekor keuntungan di tengah banyak pelaku bisnis penerbangan lainnya mengalami perlambatan terimbas penurunan ekonomi global.
Tercatat laba sebelum pajak perusahaan sebesar USD1,42 miliar untuk tahun ini yang berakhir 30 Juni. Pencapaian ini melompat dua kali lipat dari tahun kemarin sebesar USD789 juta berdasarkan perkiraan analis. Sementara saham Qantas mengalami kenaikan lebih dari 4%.
Pihak Maskapai mengatakan masing-masing divisi operasi utama baik itu domestik, internasional mempunyai kontribusi dalam setahun terakhir. Qantas mengumumkan akan memberikan dividen sebesar 7 sen per saham. Perusahaan juga mengatakan akan memberikan staf berupa bonus sebesar USD3.000.
(akr)