Perusahaan Indonesia di Luar Negeri Bertarung Sendiri

Rabu, 24 Agustus 2016 - 17:35 WIB
Perusahaan Indonesia di Luar Negeri Bertarung Sendiri
Perusahaan Indonesia di Luar Negeri Bertarung Sendiri
A A A
JAKARTA - Sales and Marketing Director PT Niramas Utama (Inaco) Erijanto Djajasudarma mengatakan, banyak perusahaan Indonesia di luar negeri namun bergerak sendiri-sendiri. Dia mengibaratkan, perusahaan-perusahaan Indonesia yang ada di luar negeri bagaikan bertarung sendiri-sendiri.

(Baca: Bangun Brand Lokal, Koran SINDO Gelar Indonesia Brand Forum 2016)

Menurutnya, Indonesia bersaing secara regional dengan negara-negata tetangga namun tidak membawa nama negara Indonesia, melainkan membawa nama perusahaan mereka masing-masing.

"Waktu saya keluar negeri, kita pergi ke sana, kita lihat-lihat, dan sampai sana, negara lain sedang berkompetisi memamerkan brand-nya, Singapura, Malaysia dan Singapura. Tapi, Indonesia juga banyak ternyata di sana, namun tidak menggunakan nama Indonesia melainkan brand pribadi. Itu kayak semacam kita tidak memiliki identitas," katanya di Indonesia Brand Forum (IBF) 2016 hasil kerja sama dengan Koran SINDO, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Sebetulnya, kata Eri, banyak perusahaan Indonesia yang kompetitif di tingkat regional, namun tidak bisa membawa nama Indonesia secara kenegaraan. (Baca: Dunia Bisnis Butuh Kepastian Pemerintah).

"Ibaratnya, mereka bergerak tapi tidak ada benderanya. Banyak perusahaan kita yang ikut sewaktu event yang waktu itu saya datangi, dan mereka bisa menyamai brand-brand dari luar itu, tapi ya mereka bergeraknya sendiri-sendiri," ujar dia.

Maka, Eri menyarankan, dengan adanya kegiatan Indonesia Brand Forum 2016 ini, nantinya brand-brand Indonesia diharapkan bisa membawa nama Indonesia bersama-sama, maka orang-orang luar negeri bisa mengenal Indonesia bukan hanya dari satu brand saja, namun secara keseluruhan.

"Orang bisa kenal kita bukan hanya dari olimpiade bulu tangkis saja, tapi produk-produknya bisa dikenal. Jadi kita harus bergerak seiring. Ada kosmetik, logistik, dan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga:

Lippo Group Nilai Industri Garmen Eksis meski Ekonomi Melemah
IBF 2016 Berharap Pemerintah Peka terhadap Brand Lokal
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8870 seconds (0.1#10.140)