Mandiri Terbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Senilai Rp5 Triliun

Rabu, 24 Agustus 2016 - 23:02 WIB
Mandiri Terbitkan Obligasi...
Mandiri Terbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Senilai Rp5 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I dengan target indikatif Rp5 triliun sebagai bagian dari upaya diversifikasi dan perbaikan struktur pendanaan bank dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I adalah sebesar Rp14 triliun yang akan dilakukan dalam kurun waktu 2016-2018 mendatang.

"Untuk itu, perseroan telah menunjuk empat perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Trimegah Sekuritas Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmo dalam paparan publik atas rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Dia mengatakan penerbitan obligasi ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional.

“Sebagai bank BUMN, Bank Mandiri memiliki komitmen kuat untuk membantu pemerintah membangun proyek-proyek infrastruktur strategis jangka panjang seperti yang telah digariskan dalam program Nawacita Kabinet Kerja," ucap dia.

Penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan mendukung Bank Mandiri untuk dapat memberikan pembiayaan jangka panjang 5-10 tahun sesuai dengan kebutuhan pembiayaan infrastuktur dan perumahan yang lebih panjang.

Sementara Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala Mansury mengatakan, sebagian dari hasil penerbitan obligasi tersebut juga akan digunakan untuk membiayai pembayaran obligasi subordinasi perseroan yang jatuh tempo tanggal 11 Desember 2016.

“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni Seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon 7,75%-8,25%, Seri B 7 tahun dengan kisaran kupon 8,15%-8,65% dan seri C bertenor 10 tahun dengan kisaran kupon 8,40%-8,90%,” ungkap Pahala.

Rencananya, penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I tahap I ini akan dimulai pada 24 Agustus hingga 7 September 2016, dengan penawaran umum diperkirakan pada 23-27 September 2016. Dan diperkirakan tanggal efektif pada 21 September 2016. Sedangkan penjatahan direncanakan pada 28 September 2016.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7418 seconds (0.1#10.140)