Alasan BI Bina UMKM dan Perajin Indonesia
Alasan BI Bina UMKM dan Perajin Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, alasan Bank Indonesia (BI) membina para UMKM dan perajin seluruh Indonesia lantaran untuk meningkatkan devisa negara di sektor tersebut.
(Baca: Ini Tiga Tantangan Pengembangan UMKM Versi BI)
Pasalnya, salah satu pendongkrak ekonomi Indonesia bisa tetap bertahan hingga saat ini di tengah pelemahan ekonomi global, yakni UMKM yang meliputi industri kecil dan menengah.
Menurutnya, UMKM bisa berdampingan juga dengan sektor pariwisata yang tentunya ada di setiap daerah. Jika suatu daerah memiliki sektor pariwisata yang maju, maka UMKM di dalamnya pasti ikut berkembang. Apalagi, saat ini Indonesia termasuk dalam negara yang bebas visa.
"Ini ada kaitannya dengan peningkatan devisa di Indonesia. Kita juga ingin mendorong pariwisata karena kita masuk dalam 15 negara bebas visa. Tujuannya dalam rangka mendorong turis yang masuk Indonesia dari sekitar sembilan juta orang menjadi 20 juta orang pada 2020," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, (26/8/2016).
(Baca: BI Dorong Wirausaha Wanita Kembangkan UMKM)
Pihaknya berharap, dengan banyaknya turis yang datang ke Indonesia, selain melihat pemandangan dan tari-tarian, juga akan melihat berbagai produk buatan Indonesia yang dibuat warga sekitar yang tergabung dalam mitra binaan UMKM.
"Di situlah kami mendukung kegiatan UMKM ini karena juga dikaitkan dengan mandat BI menjaga nilai rupiah yang stabil. Nilai rupiah yang stabil bisa terjaga kalau devisa besar. Kegiatan pariwisata adalah salah satu sumber devisa," pungkas Mirza.
(Baca: Ini Tiga Tantangan Pengembangan UMKM Versi BI)
Pasalnya, salah satu pendongkrak ekonomi Indonesia bisa tetap bertahan hingga saat ini di tengah pelemahan ekonomi global, yakni UMKM yang meliputi industri kecil dan menengah.
Menurutnya, UMKM bisa berdampingan juga dengan sektor pariwisata yang tentunya ada di setiap daerah. Jika suatu daerah memiliki sektor pariwisata yang maju, maka UMKM di dalamnya pasti ikut berkembang. Apalagi, saat ini Indonesia termasuk dalam negara yang bebas visa.
"Ini ada kaitannya dengan peningkatan devisa di Indonesia. Kita juga ingin mendorong pariwisata karena kita masuk dalam 15 negara bebas visa. Tujuannya dalam rangka mendorong turis yang masuk Indonesia dari sekitar sembilan juta orang menjadi 20 juta orang pada 2020," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, (26/8/2016).
(Baca: BI Dorong Wirausaha Wanita Kembangkan UMKM)
Pihaknya berharap, dengan banyaknya turis yang datang ke Indonesia, selain melihat pemandangan dan tari-tarian, juga akan melihat berbagai produk buatan Indonesia yang dibuat warga sekitar yang tergabung dalam mitra binaan UMKM.
"Di situlah kami mendukung kegiatan UMKM ini karena juga dikaitkan dengan mandat BI menjaga nilai rupiah yang stabil. Nilai rupiah yang stabil bisa terjaga kalau devisa besar. Kegiatan pariwisata adalah salah satu sumber devisa," pungkas Mirza.
(izz)
Explore More