Bank Indonesia Dukung Industri kreatif

JAKARTA - Bank Indonesia mendukung dan menyambut baik upaya dan perhatian Pemerintah terhadap pengembangan UMKM yang berbasis ekonomi kreatif.

Industri kreatif menurutnya, mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian. Data statistik menunjukkan pada tahun 2010-2013 industri kreatif tumbuh 5,6% dan memiliki kontribusi 7,1% dari PDB.

Selain itu, industri kreatif menyumbang 6,1% terhadap nilai ekspor dan menyerap 10,7% dari total tenaga kerja.

"Meskipun kita menyadari bahwa sektor industri kerajinan masih menghadapi kendala. Namun, kami berupaya untuk senantiasa memberikan kontribusi yang terbaik bagi pengembangan dan pemberdayaan UMKM," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Dia menjelaskan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM oleh Bank Indonesia difokuskan pada dua strategi utama, yaitu mendorong peran intermediasi perbankan kepada UMKM dan peningkatan kapasitas UMKM.

Selain itu, BI juga melakukan berbagai program peningkatan kapasitas UMKM seperti pengembangan aspek produksi, pemasaran dan akses permodalan, termasuk pengembangan kapasitas kewirausahaan dan pengelolaan keuangan UMKM.

Sedangkan terkait upaya pengembangan UMKM dan industri kreatif, BI melakukan proses penciptaan pusat aktivitas ekonomi baru, antara lain melalui optimalisasi potensi sumber daya dan budaya lokal.

"Hal ini dilakukan dengan mengembangkan kerjasama antara 45 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan UMKM binaan yang menghasilkan produk kain tradisional dan kerajinan lainnya," papar Mirza.