Jokowi Tak Melihat Politisasi Tax Amnesty
Jokowi Tak Melihat Politisasi Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara Presiden, Johan Budi SP mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak melihat adanya rumor politisasi tentang tax amnesty yang menjadi viral di media sosial, Twitter.
"Politisasi itu by design, sudah dirancang dari awal, Presiden tidak melihat hal tersebut," kata Johan usai mendampingi Jokowi meresmikan Indonesia Fintech Festival & Conference Di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (30/8/2016).
Sebelumnya ramai beredar tagar #StopBayarPajak di media sosial, Twitter. Adapun tagar yang menjadi viral tersebut merupakan respons dari netizen atas pelaksanaan program pengampunan pajak (tax amnesty).
Terkait hal ini, pihak Istana akhirnya angkat bicara. Sekteratis kabinet Pramono Anung mengaku telah mengikuti isu beredar di masyarakat tersebut. Menurut dia, munculnya tagar #StopBayarPajak di media sosial, karena ada oknum yang memainkan isu tax amnesty sebagai rumor politik.
"Jadi, bukan tidak tepat sasaran, tadi ada orang yang kemudian menggunakan ini menjadi rumor isu politik," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
"Politisasi itu by design, sudah dirancang dari awal, Presiden tidak melihat hal tersebut," kata Johan usai mendampingi Jokowi meresmikan Indonesia Fintech Festival & Conference Di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (30/8/2016).
Sebelumnya ramai beredar tagar #StopBayarPajak di media sosial, Twitter. Adapun tagar yang menjadi viral tersebut merupakan respons dari netizen atas pelaksanaan program pengampunan pajak (tax amnesty).
Terkait hal ini, pihak Istana akhirnya angkat bicara. Sekteratis kabinet Pramono Anung mengaku telah mengikuti isu beredar di masyarakat tersebut. Menurut dia, munculnya tagar #StopBayarPajak di media sosial, karena ada oknum yang memainkan isu tax amnesty sebagai rumor politik.
"Jadi, bukan tidak tepat sasaran, tadi ada orang yang kemudian menggunakan ini menjadi rumor isu politik," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
(izz)
Explore More