10 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia

Rabu, 31 Agustus 2016 - 11:34 WIB
10 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia
10 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis posisi utang pemerintah Indonesia periode Juli 2016, yang mencapai Rp3.359 triliun. Dari total utang tersebut, setidaknya Rp739,9 triliun di antaranya berasal dari pinjaman.

Seperti dikutip Sindonews dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Rabu (31/8/2016), pinjaman yang dilakukan pemerintah didominasi oleh pinjaman luar negeri yang mencapai Rp726,8 triliun. Sedangkan pinjaman dari dalam negeri hanya Rp4,6 triliun.

Baca: Utang Pemerintah Indonesia Capai Rp3.359 Triliun

Untuk pinjaman bilateral, Jepang, Perancis, dan Jerman menjadi kreditur terbesar untuk Indonesia. Sedangkan untuk multilateral, pinjaman terbesar datang dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), dan Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB).

Per Juli 2016, utang pemerintah Indonesia pada Jepang mencapai Rp223,06 triliun, Perancis mencapai Rp24 triliun, dan Jerman mencapai Rp19,64 triliun. Sementara itu, utang pemerintah kepada Bank Dunia per Juli 2016 mencapai Rp218 triliun, ADB mencapai Rp114,4 triliun, dan IDB Rp8,75 triliun.

Berikut adalah data pemberi pinjaman bilateral dan multilateral terbesar buat Indonesia per Juli 2016:

Bilateral
1. Jepang : Rp223,06 triliun
2. Perancis: Rp24 triliun
3. Jerman: Rp19,64 triliun
4. Korea Selatan: Rp19,53 triliun
5. China: Rp11,67 triliun
6. Amerika Serikat: Rp9,52 triliun
7. Australia: Rp7,41 triliun
8. Spanyol: Rp3,58 triliun
9. Rusia: Rp3,49 triliun
10. Inggris: Rp2,31 triliun

Multilateral:
1. Bank Dunia: Rp218, 4 triliun
2. ADB (Asian Development Bank): Rp114,4 triliun
3. IDB (Islamic Development Bank): Rp8,75 triliun
4. IFAD (International Fund for Agricultural Development): Rp2,12 triliun
5. EIB (European Investment Bank): Rp0,33 triliun
6. NIB (Nordic Investment Bank): Rp0,23 triliun
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7396 seconds (0.1#10.140)