Siap-siap, Isi Ulang Kartu Flazz Akan Dikenakan Biaya
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya akan mengenakan biaya kepada nasabah yang melakukan isi ulang atau top up kartu Flazz sebesar Rp1.000/transaksi.
Dia menuturkan, memang sudah semestinya transaksi isi ulang Flazz kena biaya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur lebih baik lagi.
(Baca: Kini Isi Ulang Flazz Bisa Melalui MNC Bank)
"Masyarakat dari dulu terbiasa, harusnya top up Flazz ada biaya dikit, ideal top up ikutin saja deh berapa? Pulsa kena Rp1.500, kalau pulsanya lebih dikit Rp500, kita tengah saja Rp1.000. Ini untuk beri pelayanan lebih bagus," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Peningkatan layanan tersebut seperti memperbanyak jumlah mesin EDC dari saat ini sebanyak 400 ribu unit. Sehingga, penggunaan Flazz juga bisa lebih maksimal.
"Income dari biaya isi Flazz itu buat investasi lagi. EDC kita pasang, kalau mau memperluas harus banyak EDC, saat ini kita lebih dari 400 ribu," kata Jahja.
Dia menambahkan, nasabah Flazz dapat mengantongi uang elektronik hingga Rp5 juta. Namun ada syaratnya, yakni melakukan registrasi terlebih dahulu. "Kalau tidak registrasi Rp1 juta, kalau registrasi Rp5 juta. Rata-rata saldo Flazz Rp300 ribu karena maksimum Rp1 juta," pungkasnya.
Baca:
Kerja Sama dengan BCA, MNC Bank Bisa Terbitkan Kartu Flazz
Perkuat Layanan, MNC Bank Gandeng BCA dan Layanan Prima
Dia menuturkan, memang sudah semestinya transaksi isi ulang Flazz kena biaya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur lebih baik lagi.
(Baca: Kini Isi Ulang Flazz Bisa Melalui MNC Bank)
"Masyarakat dari dulu terbiasa, harusnya top up Flazz ada biaya dikit, ideal top up ikutin saja deh berapa? Pulsa kena Rp1.500, kalau pulsanya lebih dikit Rp500, kita tengah saja Rp1.000. Ini untuk beri pelayanan lebih bagus," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Peningkatan layanan tersebut seperti memperbanyak jumlah mesin EDC dari saat ini sebanyak 400 ribu unit. Sehingga, penggunaan Flazz juga bisa lebih maksimal.
"Income dari biaya isi Flazz itu buat investasi lagi. EDC kita pasang, kalau mau memperluas harus banyak EDC, saat ini kita lebih dari 400 ribu," kata Jahja.
Dia menambahkan, nasabah Flazz dapat mengantongi uang elektronik hingga Rp5 juta. Namun ada syaratnya, yakni melakukan registrasi terlebih dahulu. "Kalau tidak registrasi Rp1 juta, kalau registrasi Rp5 juta. Rata-rata saldo Flazz Rp300 ribu karena maksimum Rp1 juta," pungkasnya.
Baca:
Kerja Sama dengan BCA, MNC Bank Bisa Terbitkan Kartu Flazz
Perkuat Layanan, MNC Bank Gandeng BCA dan Layanan Prima
(izz)