Tekanan Kenaikan Harga Bakal Meningkat di November
A
A
A
JAKARTA - Tekanan kenaikan harga diprediksi oleh Bank Indonesia (BI) akan meningkat di November 2016. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) bulan November sebesar 151,1 atau naik 143,7 pada bulan sebelumnya.
"Peningkatan tekanan kenaikan harga di perkirakan terjadi pada hampir semua kelompok komoditas dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok bahan makaman diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok sandang," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta.
Tekanan kenaikan harga juga diperkirakan terjadi pada bulan Februari 2017. Sementara itu, optimistis konsumen terhadap kondisi ekonomi bulan Februari 2017 diprediksi meningkat. Hal tersebut tercermin dari indeks ekspektasi konsumen (IEK) Agustus 2016 sebesar 129,5 naik 2,4 poin dari bulan sebelumnya.
Menurut Tirta, meningkatnya IEK didorong oleh peningkatan seluruh komponen pembentuknya terutama ekspektasi kegiatan usaha. Indeks ekspektasi kegiatan usaha bulan Februari mendatang tercatat naik, seiring dengan membaiknya ekspektasi terhadap kegiatan usaha tersebut, indeks ekspektasi penghasilan, dan indeks ketersediaan lapangan kerja.
Berdasarkan survei BI, keyakinan konsumen pada Agustus 2016 masih berada pada level optimistis meskipun menurun dibandingkan bulan sebelumnya. "Hal itu tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Agustus 2016 sebesar 113,3 lebih rendah dari 114,2," ungkap dia.
Diterangkan menurunnya IKK pada Agustus 2016 terutama disebabkan oleh penurunan indeks kondisi ekonomi saat ini sebesar 4 poin menjadi 97,2. Sementara indeks ekspektasi konsumen (IEK) naik 2,4 poin menjadi 129,5.
"Peningkatan tekanan kenaikan harga di perkirakan terjadi pada hampir semua kelompok komoditas dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok bahan makaman diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok sandang," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta.
Tekanan kenaikan harga juga diperkirakan terjadi pada bulan Februari 2017. Sementara itu, optimistis konsumen terhadap kondisi ekonomi bulan Februari 2017 diprediksi meningkat. Hal tersebut tercermin dari indeks ekspektasi konsumen (IEK) Agustus 2016 sebesar 129,5 naik 2,4 poin dari bulan sebelumnya.
Menurut Tirta, meningkatnya IEK didorong oleh peningkatan seluruh komponen pembentuknya terutama ekspektasi kegiatan usaha. Indeks ekspektasi kegiatan usaha bulan Februari mendatang tercatat naik, seiring dengan membaiknya ekspektasi terhadap kegiatan usaha tersebut, indeks ekspektasi penghasilan, dan indeks ketersediaan lapangan kerja.
Berdasarkan survei BI, keyakinan konsumen pada Agustus 2016 masih berada pada level optimistis meskipun menurun dibandingkan bulan sebelumnya. "Hal itu tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Agustus 2016 sebesar 113,3 lebih rendah dari 114,2," ungkap dia.
Diterangkan menurunnya IKK pada Agustus 2016 terutama disebabkan oleh penurunan indeks kondisi ekonomi saat ini sebesar 4 poin menjadi 97,2. Sementara indeks ekspektasi konsumen (IEK) naik 2,4 poin menjadi 129,5.
(akr)