PLN Segera Terapkan Diskon Tarif Listrik Baru Pelanggan Industri

Selasa, 06 September 2016 - 17:52 WIB
PLN Segera Terapkan...
PLN Segera Terapkan Diskon Tarif Listrik Baru Pelanggan Industri
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) saat ini tengah mempersiapkan diskon tarif listrik baru untuk pelanggan industri. Beda dengan diskon sebelumnya yang dipatok 30% setiap industri, skema baru ini menerapkan prinsip progresif yaitu semakin banyak pemakaian listrik maka akan semakin banyak mendapat potongan harga.

(Baca Juga: Paket Diskon Listrik Ramai Peminat)

‎Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, diskon tarif tetap berlaku dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Namun bedanya, diskon tarif akan semakin besar jika industri menggunakan listrik dengan jumlah yang lebih besar.

"Semakin besar pemakaian semakin besar diskon. Tetap sama (waktunya) dari jam 23.00 WIB sampai 08.00 WIB. Seperti yang 30%," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Menurutnya, skema diskon baru ini didapat setelah mereka mengumpulkan para asosiasi industri dan mendengarkan keinginan mereka terkait tarif listrik. Sebab, BUMN kelistrikan ini menginginkan skema diskon yang diterapkan adalah yang memang diinginkan industri.

"Apa yang mereka mau, jangan sampai kita bikin kebijakan‎ bukan seperti apa yang diinginkan mereka. Karena itu, kita kumpulkan mereka asosiasi, apa yang mereka mau harapan mereka. Kalau 30% ini sudah baik. Kalau ada yang lebih baik mereka senang," imbuh dia.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun menambahkan, skema diskon tarif listrik industri yang baru rencananya akan diterapkan mulai bulan ini. Menurutnya, yang diinginkan industri sejatinya adalah agar pemerintah dapat membantu industri dari sisi operasional dengan mengurangi ongkos penggunaan listrik.

"‎Mereka memahami diskon 30% (sebelumnya) sudah baik diberikan dari PLN, mereka sebenarnya berharap bagaimana supaya pemerintah membantu satu industri textil bisa terbantu dari sisi operasional, bisa ‎ mengurangi biayanya bukan sisi listirknya saja tapi yang lain. Kedua pemerintah bisa membantu pasar mereka terbuka dinegarainegara seperti amerika," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)