Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Bentuk Agen hingga RT

YOGYAKARTA - Untuk meningkatkan melek lembaga keuangan di desa-desa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk desa binaan. Desa ini akan menjadi desa percontohan melek literasi keuangan. Desa yang dipilih adalah desa yang selama ini dinilai angka literasinya sangat kecil dan aksesibilitas terhadap lembaga keuangannya sangat minim.

Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Fauzi Nugroho mengungkapkan, setelah melakukan pemetaan beberapa waktu lalu, ada tiga wilayah di Kabupaten Gunungkidul yang angka literasi keuangannya sangat kecil dan akses lembaga keuangan sangat minim.

Bahkan Desa Mertelu di Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul belum terjangkau lembaga keuangan sama sekali. "Tentu hal tersebut menjadi sebuah keprihatinan tersendiri bagi kami," tuturnya, Selasa (13/9/2016).

Kini OJK tengah membidik Desa Mertelu menjadi daerah dampingan mereka. OJK akan menggarap desa tersebut secara spesifik agar Desa Mertelu semakin melek atas lembaga keuangan. Harapannya, nanti banyak lembaga keuangan yang masuk ke wilayah tersebut sehingga roda perekonomian di daerah ini menjadi menggeliat.

Karena itu, OJK berupaya meningkatkan angka literasi keuangan dengan menggandeng beberapa pihak. Caranya membentuk agen laku pandai di wilayah-wilayah tersebut. Dengan menggandeng perbankan, pihaknya berupaya mendirikan agen laku pandai agar semakin banyak masyarakat di wilayah tersebut mengakses lembaga keuangan, minimal menabung.

OJK akan membentuk agen OJK di setiap rukun tetangga (RT). Agen ini akan melakukan sosialisasi tentang lembaga keuangan di setiap kesempatan. "Setiap RT nanti ada dua atau tiga agen yang melakukan sosialisasi," paparnya.