HT Ajak Masyarakat Bersatu Hadapi Tantangan Ekonomi di Kendari
HT Ajak Masyarakat Bersatu Hadapi Tantangan Ekonomi di Kendari
A
A
A
KENDARI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak seluruh elemen bangsa bersinergi, membangun perekonomian nasional. Sebab, ke depan ekonomi Indonesia akan penuh tantangan.
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan tokoh lintas agama se-Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (15/9). “Kita perlu bersatu padu menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu tantangannya adalah membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan untuk mengatasi pengangguran dan PHK akibat lesunya ekonomi. Apalagi, setiap dua tahun penduduk Indonesia bertambah 5 juta jiwa.
“Kita harus mampu menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda yang bertumbuh pesat,” ungkap pria asal Jawa Timur itu.
Karena itulah, lanjut HT, perlu ditumbuhkan pengusaha produktif di seluruh nusantara. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, mereka akan memperbesar basis pembayar pajak. Seperti diketahui, pajak menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan di Tanah Air.
“Selama ini penyangga ekonomi kita sedikit. Masyarakat yang mampu memberikan lapangan kerja tidak banyak, itulah kenapa pembayar pajak kita tidak banyak. Jadi begitu ekonomi turun, goyang karena tergantung dengan segelintir masyarakat,” terangnya.
Dia menjelaskan, perlu ada keberpihakan untuk menumbuhkan pengusaha produktif yang berkontribusi membangun daerah. Masyarakat harus diberikan perlakuan khusus berupa akses modal murah dan mudah, pelatihan serta proteksi.
Jika itu dilakukan, HT yakin 514 kabupaten/kota di Indonesia bisa maju. Tak seperti sekarang ini, hanya kota-kota besar yang maju dan kelompok masyarakat tertentu yang mapan. “Kita bangun pilar-pilar ekonomi Indonesia dengan pemerataan pembangunan di daerah-daerah,” tuturnya
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan tokoh lintas agama se-Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (15/9). “Kita perlu bersatu padu menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu tantangannya adalah membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan untuk mengatasi pengangguran dan PHK akibat lesunya ekonomi. Apalagi, setiap dua tahun penduduk Indonesia bertambah 5 juta jiwa.
“Kita harus mampu menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda yang bertumbuh pesat,” ungkap pria asal Jawa Timur itu.
Karena itulah, lanjut HT, perlu ditumbuhkan pengusaha produktif di seluruh nusantara. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, mereka akan memperbesar basis pembayar pajak. Seperti diketahui, pajak menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan di Tanah Air.
“Selama ini penyangga ekonomi kita sedikit. Masyarakat yang mampu memberikan lapangan kerja tidak banyak, itulah kenapa pembayar pajak kita tidak banyak. Jadi begitu ekonomi turun, goyang karena tergantung dengan segelintir masyarakat,” terangnya.
Dia menjelaskan, perlu ada keberpihakan untuk menumbuhkan pengusaha produktif yang berkontribusi membangun daerah. Masyarakat harus diberikan perlakuan khusus berupa akses modal murah dan mudah, pelatihan serta proteksi.
Jika itu dilakukan, HT yakin 514 kabupaten/kota di Indonesia bisa maju. Tak seperti sekarang ini, hanya kota-kota besar yang maju dan kelompok masyarakat tertentu yang mapan. “Kita bangun pilar-pilar ekonomi Indonesia dengan pemerataan pembangunan di daerah-daerah,” tuturnya
(akr)
Explore More