Pasar Modal Bisa Jadi Alternatif Pembiayaan Infrastruktur RI
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menuturkan, selain di perbankan, sektor pasar modal dapat digunakan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur. Terlebih saat ini, pemerintah gencar membangun infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian.
Menurutnya, pembangunan di sektor infrastruktur tersebut tentu membutuhkan dana yang sangat besar untuk jangka waktu panjang dan uang pemerintah tidak cukup untuk mebiayai semua kegiatan pembangunan tersebut.
"Pasar modal tentunya bisa menjadi alternatif pembiayaan. Kita telah mengandalkan multiple pembiayaan. Kita lihat ini bisa dapat digunakan untuk infrastruktur dan pembangunan secara nasional, untuk jangka panjang," ujarnya di gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (19/9/2016).
Dia menuturkan, saat ini pemerintah perlu mengembangkan perbaikan sistem yang baik untuk dapat menumbuhkan pasar modal nasional. Caranya, dengan peningkatan pengetahuan dan sosialiasi pasar modal harus terus dilakukan secara masif sejak dini.
"Sosialisasi ini, kita sampaikan ke SD, SMP, SMA dan universitas mendalami pasar modal. OJK juga telah memberikan berbagai kemudahan untuk berinvestasi di pasar modal," katanya.
Nurhaida memastikan bahwa saat ini pasar modal semakin efisien dengan pengembangan infrastruktur yang memudahkan para investor seperti melalui sistem berbasis teknologi.
"Pembangunan infrastuktur kita butuh dana yang sangat besar. Kita lihat ada pembiayaan, tapi kita juga akan gunakan privat sektor untuk pembiayaan," tutupnya.
Menurutnya, pembangunan di sektor infrastruktur tersebut tentu membutuhkan dana yang sangat besar untuk jangka waktu panjang dan uang pemerintah tidak cukup untuk mebiayai semua kegiatan pembangunan tersebut.
"Pasar modal tentunya bisa menjadi alternatif pembiayaan. Kita telah mengandalkan multiple pembiayaan. Kita lihat ini bisa dapat digunakan untuk infrastruktur dan pembangunan secara nasional, untuk jangka panjang," ujarnya di gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (19/9/2016).
Dia menuturkan, saat ini pemerintah perlu mengembangkan perbaikan sistem yang baik untuk dapat menumbuhkan pasar modal nasional. Caranya, dengan peningkatan pengetahuan dan sosialiasi pasar modal harus terus dilakukan secara masif sejak dini.
"Sosialisasi ini, kita sampaikan ke SD, SMP, SMA dan universitas mendalami pasar modal. OJK juga telah memberikan berbagai kemudahan untuk berinvestasi di pasar modal," katanya.
Nurhaida memastikan bahwa saat ini pasar modal semakin efisien dengan pengembangan infrastruktur yang memudahkan para investor seperti melalui sistem berbasis teknologi.
"Pembangunan infrastuktur kita butuh dana yang sangat besar. Kita lihat ada pembiayaan, tapi kita juga akan gunakan privat sektor untuk pembiayaan," tutupnya.
(izz)