Amerika Serikat Gelar Promosi Produk Pertanian
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) memperkenalkan beragam produk unggulan mereka di ajang pameran Food Ingredients Asia 2016 yang digelar di Jakarta International Expo Convention (JIExpo) di Kemayoran, Jakarta. Lebih dari selusin perusahaan asal AS turut serta memamerkan berbagai jenis bahan baku untuk industri makanan dan juga pertanian.
“Saya suka dengan promosi produk semacam ini karena ini nyata dimana produk AS diperkenalkan di Indonesia. Ini akan menguntungkan bagi ekonomi kedua negara,” tutur Pejabat Duta Besar AS Brian McFeeters di Jakarta.
Menurutnya pada pameran kali ini, perusahaan yang ikut serta dalam pameran tersebut telah diseleksi dan memiliki produk dengan kualitas yang tinggi. Dia menerangkan produk-produk seperti buah, bunga dan sayur berkualitas tinggi itu juga dipergunakan di AS.
Sementara itu dia mengakui bahwa AS juga mengimpor sejumlah bumbu dari Indonesia. Sementara, untuk produk yang diekspor ke Tanah Air, jenisnya berbeda dari yang mereka impor dari Indonesia. “Semua produk itu kita ada. Memang, produk-produk kami ini tidak langsung dikonsumsi, tapi bisa dipakai begitu dibutuhkan untuk membuat makanan,” paparnya.
Bulan September adalah salah satu bulan penting di AS. Pasalnya bagi para petani, bulan ini merupakan saat dimana mereka mengawali panen raya dari berbagai macam hasil pertanian seperti apel, pir, kurma, anggur, dan berbagai jenis buah dan kacang-kacangan lainnya.
Di sisi lain promosi produk pertanian AS di Indonesia akan dilakukan pada Oktober mendatang. Tahun lalu, mereka mengadakan promosi di 222 pasar swalayan di Indonesia. Dalam promosi itu, diterangkan mereka mengadakan perkenalan produk dengan berbagai macam cara seperti demo memasak.
Untuk tahun ini, mereka mengatakan masih belum menentukan seperti apa bentuk promosinya. Menurut Kafi Kurnia dari Peka Consultant, promosi produk AS ini memang dilakukan dengan cara berbeda setiap tahun.
Inovasi ini terus dilakukan agar orang selalu ingat dengan produk mereka. Apalagi, produk AS harus bersaing ketat dengan produk dari Australia karena memiliki produk ekspor yang sama. Mereka juga harus menghadapi persaingan dari Selandia Baru yang harga produknya lebih murah karena faktor kedekatan lokasi.
“Saya suka dengan promosi produk semacam ini karena ini nyata dimana produk AS diperkenalkan di Indonesia. Ini akan menguntungkan bagi ekonomi kedua negara,” tutur Pejabat Duta Besar AS Brian McFeeters di Jakarta.
Menurutnya pada pameran kali ini, perusahaan yang ikut serta dalam pameran tersebut telah diseleksi dan memiliki produk dengan kualitas yang tinggi. Dia menerangkan produk-produk seperti buah, bunga dan sayur berkualitas tinggi itu juga dipergunakan di AS.
Sementara itu dia mengakui bahwa AS juga mengimpor sejumlah bumbu dari Indonesia. Sementara, untuk produk yang diekspor ke Tanah Air, jenisnya berbeda dari yang mereka impor dari Indonesia. “Semua produk itu kita ada. Memang, produk-produk kami ini tidak langsung dikonsumsi, tapi bisa dipakai begitu dibutuhkan untuk membuat makanan,” paparnya.
Bulan September adalah salah satu bulan penting di AS. Pasalnya bagi para petani, bulan ini merupakan saat dimana mereka mengawali panen raya dari berbagai macam hasil pertanian seperti apel, pir, kurma, anggur, dan berbagai jenis buah dan kacang-kacangan lainnya.
Di sisi lain promosi produk pertanian AS di Indonesia akan dilakukan pada Oktober mendatang. Tahun lalu, mereka mengadakan promosi di 222 pasar swalayan di Indonesia. Dalam promosi itu, diterangkan mereka mengadakan perkenalan produk dengan berbagai macam cara seperti demo memasak.
Untuk tahun ini, mereka mengatakan masih belum menentukan seperti apa bentuk promosinya. Menurut Kafi Kurnia dari Peka Consultant, promosi produk AS ini memang dilakukan dengan cara berbeda setiap tahun.
Inovasi ini terus dilakukan agar orang selalu ingat dengan produk mereka. Apalagi, produk AS harus bersaing ketat dengan produk dari Australia karena memiliki produk ekspor yang sama. Mereka juga harus menghadapi persaingan dari Selandia Baru yang harga produknya lebih murah karena faktor kedekatan lokasi.
(akr)