Serapan Beras Bulog Capai 97%
A
A
A
SEMARANG - Panen raya masih terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Dengan kondisi ini dipastikan Jateng akan mengalami surplus beras hingga tahun 2017 mendatang.
Kepala Perum Bulog Jateng, Usep Karyana mengatakan realisasi penyerapan sampai saat ini mencapai 97% atau sekitar 489 ribu ton beras.
Dia menjelaskan, daerah-daerah yang saat ini terjadi panen raya diantaranya Cilacap (9.500 ha), Kebumen (14.350 ha), Purworejo (6.200 ha), Pekalongan (9.500 ha), dan Kabupaten Tegal (7.300 ha). Sementara daerah lainnya, lanjutnya, hanya di bawah 4.000 ha dengan masing-masing serapan per hektarnya mencapai enam ton.
Ia mengakui, memang tidak semua hasil panen dari para petani bisa terserap secara keseluruhan oleh Bulog. Namun demikian, pihaknya berharap, penyerapan sampai dengan akhir September 2016 bisa sampai 100 % atau sekitar 505 ribu ton (1 juta ton gabah kering) yang setara dengan beras.
Usep menerangkan, di Jateng mengalami surplus hingga tujuh bulan ke depan, sehingga kondisi ketahanan pangan Jateng tidak perlu dikhawatirkan. Namun, meski saat ini Jateng surplus beras, pihaknya tetap mewaspadi terjadinya cuaca ekstrem yang beberapa hari terakhir sering terjadi hujan deras disertai angin yang bisa mengakibatkan gagal panen, akibat lahan pertanian kebanjiran.
“Untuk itu kami antisipasi dengan terus melakukan serapan di beberapa daerah yang terjadi panen raya untuk mengamankan stok beras kita," bebernya, Sabtu (24/9/2016).
Usep menambahkan, dengan stok beras yang melimpah di Jateng, pihaknya akan melakukan pengiriman beras ke beberapa daerah di luar Jateng. Jika sebelumnya telah melakukan pengiriman 2.000 ton beras ke Kalimantan Tengah, dalam waktu dekat akan kembali melakukan pengiriman beras ke Sumatera Barat, Riau, Aceh, dan Sumatera Utara. ”Total ada 20 ribu ton beras yang akan dikirim ke beberapa daerah tersebut dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Dengan pengiriman beras ke luar Jateng, diharapkan bisa memberi kontribusi terhadap upaya penstabilan harga dan stok beras di daerah lain. Karena itu pihaknya terus berupaya menggenjot pengadaan agar target Bulog Jateng sampai tahun 2017, bisa mengirimkan beras ke daerah lain dengan jumlah lebih 80 ribu ton.
Kepala Perum Bulog Jateng, Usep Karyana mengatakan realisasi penyerapan sampai saat ini mencapai 97% atau sekitar 489 ribu ton beras.
Dia menjelaskan, daerah-daerah yang saat ini terjadi panen raya diantaranya Cilacap (9.500 ha), Kebumen (14.350 ha), Purworejo (6.200 ha), Pekalongan (9.500 ha), dan Kabupaten Tegal (7.300 ha). Sementara daerah lainnya, lanjutnya, hanya di bawah 4.000 ha dengan masing-masing serapan per hektarnya mencapai enam ton.
Ia mengakui, memang tidak semua hasil panen dari para petani bisa terserap secara keseluruhan oleh Bulog. Namun demikian, pihaknya berharap, penyerapan sampai dengan akhir September 2016 bisa sampai 100 % atau sekitar 505 ribu ton (1 juta ton gabah kering) yang setara dengan beras.
Usep menerangkan, di Jateng mengalami surplus hingga tujuh bulan ke depan, sehingga kondisi ketahanan pangan Jateng tidak perlu dikhawatirkan. Namun, meski saat ini Jateng surplus beras, pihaknya tetap mewaspadi terjadinya cuaca ekstrem yang beberapa hari terakhir sering terjadi hujan deras disertai angin yang bisa mengakibatkan gagal panen, akibat lahan pertanian kebanjiran.
“Untuk itu kami antisipasi dengan terus melakukan serapan di beberapa daerah yang terjadi panen raya untuk mengamankan stok beras kita," bebernya, Sabtu (24/9/2016).
Usep menambahkan, dengan stok beras yang melimpah di Jateng, pihaknya akan melakukan pengiriman beras ke beberapa daerah di luar Jateng. Jika sebelumnya telah melakukan pengiriman 2.000 ton beras ke Kalimantan Tengah, dalam waktu dekat akan kembali melakukan pengiriman beras ke Sumatera Barat, Riau, Aceh, dan Sumatera Utara. ”Total ada 20 ribu ton beras yang akan dikirim ke beberapa daerah tersebut dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Dengan pengiriman beras ke luar Jateng, diharapkan bisa memberi kontribusi terhadap upaya penstabilan harga dan stok beras di daerah lain. Karena itu pihaknya terus berupaya menggenjot pengadaan agar target Bulog Jateng sampai tahun 2017, bisa mengirimkan beras ke daerah lain dengan jumlah lebih 80 ribu ton.
(ven)