Melantai di BEI, Saham Paramita Bangun Sarana Meroket 130 Poin
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) pada hari ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka pada level Rp1.330/lembar atau melesat 130 poin dari harga penawaran Rp1.200.
Adapun harga tertinggi emiten ke-14 tahun ini berada di Rp1.350/saham dan terendah pada harga Rp1.250/lembar.
"Dukungan dan sambutan baik yang diberikan pasar modal Indonesia hingga kami dapat melakukan pencatatan‎ saham di BEI merupakan bukti kepercayaan yang diberikan perseroan. Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen perseroan ke stakeholders dan rekanan usaha kami," kata Direktur Paramita Bangun Sarana Erwin Tanuwidjaja di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (28/9/2015).
Sekadar informasi, perseroan melepas sebanyak 300 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp1.200/lembar.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp360 miliar. Perusahaan menggunakan dana segar dari hasil IPO sebanyak 40% untuk modal kerja, 35% untuk pengembangan usaha, dan sisanya sebanyak 25% untuk pembelian mesin dan peralatan berat.
Perusahaan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Diketahui, Paramita Bangun Sarana didirikan pada 2002 dengan kegiatan usaha utama menjalankan usaha pembangunan, seperti konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal. Seiring berjalannya waktu, perseroan mulai menjalankan usaha konstruksi di industri kelapa sawit.
Adapun harga tertinggi emiten ke-14 tahun ini berada di Rp1.350/saham dan terendah pada harga Rp1.250/lembar.
"Dukungan dan sambutan baik yang diberikan pasar modal Indonesia hingga kami dapat melakukan pencatatan‎ saham di BEI merupakan bukti kepercayaan yang diberikan perseroan. Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen perseroan ke stakeholders dan rekanan usaha kami," kata Direktur Paramita Bangun Sarana Erwin Tanuwidjaja di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (28/9/2015).
Sekadar informasi, perseroan melepas sebanyak 300 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp1.200/lembar.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp360 miliar. Perusahaan menggunakan dana segar dari hasil IPO sebanyak 40% untuk modal kerja, 35% untuk pengembangan usaha, dan sisanya sebanyak 25% untuk pembelian mesin dan peralatan berat.
Perusahaan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Diketahui, Paramita Bangun Sarana didirikan pada 2002 dengan kegiatan usaha utama menjalankan usaha pembangunan, seperti konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal. Seiring berjalannya waktu, perseroan mulai menjalankan usaha konstruksi di industri kelapa sawit.
(izz)