Rhenald Kasali Ungkap Keunggulan Holding BUMN Energi

Rabu, 28 September 2016 - 17:30 WIB
Rhenald Kasali Ungkap Keunggulan Holding BUMN Energi
Rhenald Kasali Ungkap Keunggulan Holding BUMN Energi
A A A
JAKARTA - Pakar Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali menilai holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Energi sebagai solusi bangsa, alasannya karena bisa memecahkan dua masalah sekaligus. Pertama, dia menerangkan persoalan biaya ekonomi yang tinggi bisa diatasi karena holding akan meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi.

“Masalah kedua yang bisa diatasi melalui holding, adalah terkait leverage dari finance-nya, yakni untuk pembiayaan-pembiayaan. Dengan holding, maka aset menjadi besar dan bisa di-leverage secara finansial dan mendapat dukungan internasional sehingga Indonesia bisa menjadi kaya dan sejahtera,” kata Rhenald lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

(Baca Juga: Perkuat BUMN, Mayoritas Negara Bentuk Holding)

Lebih lanjut dia menerangkan pembentukan holding BUMN Energi memang terkait dengan persoalan bangsa. Selain agar harga energi di tanah air bisa lebih murah, juga terkait dengan semakin habisnya energi fosil sehingga gas menjadi tumpuan energi masa mendatang.

Sementara itu Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Benny Lubiantara mengatakan, holding BUMN energi memang sangat penting dan dibutuhkan. Keberadaan holding BUMN energi, menurut dia bisa menekan ego sektoral masing-masing BUMN, sehingga lebih bersinergi dan tidak terpisah-pisah.

Dengan demikian lanjut Benny, BUMN bisa menyatukan kepentingan yang jauh lebih besar, yakni kepentingan nasional. “Tanpa holding, ego sektoral masing-masing BUMN akan sangat tinggi. Dan ini merupakan masalah serius pada energi kita, karena bersaing dalam kontreks ego sektoral memang bisa berakibat negatif,” papar dia.

Tingginya ego sektoral, menurut dia karena masing-masing BUMN memiliki qualified performance indicator (QPI). Kondisi itulah yang menurut dia, sering membuat banyak para BUMN tidak sejalan dan berseberangan. Terlebih banyak QPI yang belum tentu sejalan dengan kepentingan nasional.

Selain itu, lanjut Benny, keberadaan holding BUMN energi juga bisa meningkatkan skala ekonomi perusahaan. Dengan bagusnya skala ekonomi, unit cost bisa turun dan perusahaan bisa semakin eifisien. “Dan itu positif serta bisa memperkuat korporasi,” tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1549 seconds (0.1#10.140)