Peluang Penguatan IHSG Diprediksi Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak di range 5.348-5.480.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi dengan pola shooting star candlestick pattern pasca pulled back pada upper bollinger bands meskipun hari ini ditutup positif.
"Indikator stochastic terus bergerak mendatar pada area overbought dengan momentum RSI yang tidak begitu menarik di middle oscillator. Sehingga, peluang penguatan IHSG cenderung terbatas melihat dari sisi pola pergerakan yang rawan aksi jual di harga tinggi saat ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin ditutup naik tipis 6,6 poin sebesar atau sebesar 0,12% di level 5.431,95 dengan pergerakan optimis di awal sesi perdagangan dan sedikit tertekan di sesi kedua.
Investor asing melakukan aksi beli bersih terbesar sejak rentetan keluarnya dana investor asing pada bulan ini sebesar Rp937,97 miliar.
"Sentimen kesepakatan dan spekulasi terhadap prospek sektor energi di global menjadi pemicu kembalinya rasa optimis investor. Indeks sektor pertambangan pun terus memimpin pergerakan positif pekan ini," pungkas dia.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi dengan pola shooting star candlestick pattern pasca pulled back pada upper bollinger bands meskipun hari ini ditutup positif.
"Indikator stochastic terus bergerak mendatar pada area overbought dengan momentum RSI yang tidak begitu menarik di middle oscillator. Sehingga, peluang penguatan IHSG cenderung terbatas melihat dari sisi pola pergerakan yang rawan aksi jual di harga tinggi saat ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin ditutup naik tipis 6,6 poin sebesar atau sebesar 0,12% di level 5.431,95 dengan pergerakan optimis di awal sesi perdagangan dan sedikit tertekan di sesi kedua.
Investor asing melakukan aksi beli bersih terbesar sejak rentetan keluarnya dana investor asing pada bulan ini sebesar Rp937,97 miliar.
"Sentimen kesepakatan dan spekulasi terhadap prospek sektor energi di global menjadi pemicu kembalinya rasa optimis investor. Indeks sektor pertambangan pun terus memimpin pergerakan positif pekan ini," pungkas dia.
(izz)