Paramount Land Kembangkan Hutan Kota Seluas 17.200 M2

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 19:37 WIB
Paramount Land Kembangkan...
Paramount Land Kembangkan Hutan Kota Seluas 17.200 M2
A A A
JAKARTA - Indonesia dengan kekayaan hutannya menjadi paru-paru dunia. Namun, derasnya laju pembangunan membuat sebagian alpa terhadap kelestarian lingungan yang berkelanjutan. PT Paramount Land bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang berikhtiar mengembangkan lingkungan hijau yang berkelanjutan, dengan meresmikan hutan kota di Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Hutan kota di Tigaraksa ini memiliki luas 17.200 meter persegi (m2), yang ditumbuhi 469 pohon yang terdiri dari pohon pelindung seperti: trembesi, flamboyan merah, asam kranji, mahoni, dan pulai. Juga pohon aksen semacam tabebuia pink dan kuning, pohon kupu-kupu, dadap merah, semak berbunga, kana belang, dan kana bunga merah.

Hutan kota ini juga dilengkapi dengan fasilitas jogging track sepanjang 727,6 m2, area drop off, signage lokasi, papan informasi serta lampu taman di sepanjang area.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan latar belakang pengembangan hutan kota di Tigaraksa ini, karena Tangerang sebagai salah satu kota penyangga DKI Jakarta yang menuntut aktivitas dan mobilitas yang tinggi harus diimbangi dengan kenyamanan dan kualitas hidup masyarakatnya.

"Saya berharap setiap wilayah harus memiliki hutan kota yang berfungsi selain sebagai filterisasi udara dan sebagai paru-paru kota juga sebagai sarana rekreasi atau olahraga bagi kehidupan masyarakat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu (1/10/2016).

Keberadaan hutan kota di Tigaraksa, yang menjadi kolaborasi Paramount Land dan Pemkab Tangerang, diharapkan menciptakan keserasian lingkungan fisik kota yang seimbang dalam mensukseskan Kabupaten Tangerang yang cerdas, nyaman, modern, dan ramah lingkungan.

Wakil Bupati Tangerang, H. Hermansyah berharap hutan kota di Tigaraksa ini bermanfaat bagi masyarakat Tangerang. Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah yang ingin menjadikan seluruh lahan di Kabupaten Tangerang menjadi hijau sehingga mampu memberikan fungsi perlindungan, estetika, dan sekaligus dapat berfungsi untuk penyerapan karbon.

Apalagi saat ini banyak lahan terbuka hijau di Tangerang yang beralih fungsi menjadi kawasan industri, perdagangan, dan lainnya. Sehingga, dengan perkembangan ekonomi tersebut membuat ekologi menurun drastis.

“Kami juga ingin mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan kepedulian akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon berkelanjutan,” kata Hermansyah.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6036 seconds (0.1#10.140)