IHSG Diperkirakan Menuju Level 5.488 Jelang Rilis Data Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal bulan Oktober diperkirakan Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya ada di kisaran level 5.336-5.488. Dia menerangkan capital inflow terlihat mulai terjadi hingga akhir pekan yang merupakan sekaligus akhir bulan sembilan di 2016.
(Baca Juga: IHSG Awal Pekan Masih di Bawah Tekanan)
Meski begitu, lanjut dia notabene yangtercatat outflow tipis selama pekan terakhir di bulan September dan penurunan tipis di akhir pekan. "Sedangkan selama bulan September, IHSG masih menunjukkan penguatan tipis. Nyaris bisa dikatakan IHSG sideways selama bulan September," ujarnya di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Hal ini menurutnya menunjukkan bahwa bursa saham Tanah Air masih berada dalam rentang konsolidasi wajar, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investor mengingat dalam jangka panjang IHSG berada dalam jalur uptrend.
Dia menambahkan iniditunjang oleh langkah kebijakan pemerintah yang cukup sigap dalam menghadapi gejolak perekonomian, ditambah lagi rilis data perekonomian inflasi di awal bulan yang diperkirakan masih akan trerkendali. Support saat ini berada pada level 5.336 yang sepertinya masih akan diuji kembali.
"Dengan target resistance saat ini di level 5.488 yang perlu ditembus untuk memperkokoh penguatan IHSG dalam jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkasnya.
(Baca Juga: IHSG Awal Pekan Masih di Bawah Tekanan)
Meski begitu, lanjut dia notabene yangtercatat outflow tipis selama pekan terakhir di bulan September dan penurunan tipis di akhir pekan. "Sedangkan selama bulan September, IHSG masih menunjukkan penguatan tipis. Nyaris bisa dikatakan IHSG sideways selama bulan September," ujarnya di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Hal ini menurutnya menunjukkan bahwa bursa saham Tanah Air masih berada dalam rentang konsolidasi wajar, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investor mengingat dalam jangka panjang IHSG berada dalam jalur uptrend.
Dia menambahkan iniditunjang oleh langkah kebijakan pemerintah yang cukup sigap dalam menghadapi gejolak perekonomian, ditambah lagi rilis data perekonomian inflasi di awal bulan yang diperkirakan masih akan trerkendali. Support saat ini berada pada level 5.336 yang sepertinya masih akan diuji kembali.
"Dengan target resistance saat ini di level 5.488 yang perlu ditembus untuk memperkokoh penguatan IHSG dalam jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkasnya.
(akr)