Bisnis Properti Menggeliat Terimbas Pembangunan LRT

Kamis, 06 Oktober 2016 - 16:00 WIB
Bisnis Properti Menggeliat Terimbas Pembangunan LRT
Bisnis Properti Menggeliat Terimbas Pembangunan LRT
A A A
JAKARTA - Bisnis properti di kawasan Sentul, Bogor menurut Savills Indonesia akan menggeliat seiring pembangunan Light Rail Transit (LRT) oleh pemerintah, apalagi dua terminal siap dibangun pada area Sentul. Director Head of Research & Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus menjelaskan Sentul memiliki potensi yang besar, salah satunya adalah pertumbuhan populasi yang didominasi oleh masyarakat menengah ke atas.

Dia menambahkan hal ini terbukti dengan banyaknya proyek–proyek residential yang bertumbuh. "Daya tarik Sentul yang menjadikannya salah satu wilayah hunian popular bagi warga Jabodetabek akan semakin bertambah dengan adanya pembangunan LRT yang akan menghubungkan Bogor dengan Jakarta melewati Sentul," kata Anton dalam research-nya di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Menurutnya, dengan hadirnya jaringan transportasi berbasis massal seperti LRT dan juga akses jalan tol akan menjadikan wilayah Sentul lebih unggul dibandingkan daerah lain di pinggiran Ibukota Jakarta. Salah satu pengembang yang siap menggarap kawasan Sentul yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO).

Anak usaha PT PP Tbk tersebut menggandeng PT Sentul City Tbk membangun apartemen tiga tower yang diberi nama Verdura. Apartemen bernuansa resort ini berada di kawasan CBD Sentul yaitu Centerra. Investasi berkelas kakap ini terletak di lahan seluas 10.000 m2 dengan jumlah unit yang dibangun hingga 1,800 unit, dimana total gross floor area yang akan dibangun adalah 116.475 sqm.

CBD Sentul sendiri, kini sedang menggenjot membangun lahan sekitar 8 hektar di tengah Sentul yang terdiri dari shopping mall dengan menggiring nama operator retail raksasa dari Jepang yaitu AEON. Adapun keseluruhan proyek Verdura ini akan segera dirampungkan dengan jadwal handover untuk tower pertama yaitu tahun 2019 dengan rencana groundbreaking di akhir tahun 2016.

"Proyek Verdura ini akan menarik permintaan yang signifikan baik dari end-user (pemakai) dan investor, sehingga potensi pertumbuhan nilai ekonomis kedepannya pun akan sangat positif," ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9985 seconds (0.1#10.140)