IHSG Diperkirakan Mengalami Tekanan pada Akhir Pekan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak kembali mengalami tekanan di akhir pekan dengan range pergerakan 5.370-5.445.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pergerakan bearish dengan mengkonfirmasi break out support MA7 dan dead-cross konsolidasinya Stochastic pada area overbought dengan momentum bearish RSI.
"IHSG terlihat sedang akan menguji MA50 sebagai support-nya dikisaran level 5.370 yang sekaligus support dari uptrend jangka pendek," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Di sisi lain, IHSG kemarin justru tertekan pada sesi kedua dan ditutup minus 11,30 poin atau 0,21% di level 5.409,34 dengan volume yang cukup tinggi.
Seperti halnya bursa regional Asia lain sektor pertambangan khususnya produsen energi melonjak cukup signifikan sebesar 2% disaat mayoritas indeks sektoral tertekan aksi jual seperti sektor infrastruktur.
"Keputusan pemeritah terhadap rencana right issue pada empat saham BUMN membuat investor lebih cenderung berhati-hati dan bervaluasi terhadap harga teoritisnya. Investor asing tercatat kembali net sell pada perdagangan kemarin sebesar Rp75,07 miliar," pungkas Lanjar.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pergerakan bearish dengan mengkonfirmasi break out support MA7 dan dead-cross konsolidasinya Stochastic pada area overbought dengan momentum bearish RSI.
"IHSG terlihat sedang akan menguji MA50 sebagai support-nya dikisaran level 5.370 yang sekaligus support dari uptrend jangka pendek," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Di sisi lain, IHSG kemarin justru tertekan pada sesi kedua dan ditutup minus 11,30 poin atau 0,21% di level 5.409,34 dengan volume yang cukup tinggi.
Seperti halnya bursa regional Asia lain sektor pertambangan khususnya produsen energi melonjak cukup signifikan sebesar 2% disaat mayoritas indeks sektoral tertekan aksi jual seperti sektor infrastruktur.
"Keputusan pemeritah terhadap rencana right issue pada empat saham BUMN membuat investor lebih cenderung berhati-hati dan bervaluasi terhadap harga teoritisnya. Investor asing tercatat kembali net sell pada perdagangan kemarin sebesar Rp75,07 miliar," pungkas Lanjar.
(izz)