Rupiah dan IHSG Siang Ini Semakin Merana
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi siang masih mengalami pelemahan atau melanjutkan penurunan sejak pembukaan tadi pagi. Pelemahan mata uang Garuda terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg berada di level Rp13.009/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini tercatat melemah dibanding sebelumnya yang berada di level Rp12.987/USD dengan kisaran level Rp12.983-Rp13.021/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah berada di level Rp13.003/USD. Posisi ini juga tercatat melemah dibanding posisi kemarin di level Rp12.995/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah di level Rp13.002/USD. Posisi ini tercatat memburuk dari posisi kemarin di level Rp12.992/USD.
Menurut data Yahoo Finance, rupiah siang ini berada di level Rp12.995/USD atau melemah dibanding pentupan kemarin di level Rp12.986/USD. Siang ini rupiah berada di kisaran Rp12.983-Rp13.010/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini masih betah di zona merah sejak pembukaan tadi pagi. Bursa saham Tanah Air siang ini melemah 27,72 poin atau 0,51% ke level 5.381,62.
Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka melemah 5,37 poin atau 0,10% ke level 5.403,98 dan pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menurun sebesar 11,30 poin atau setara dengan 0,21% ke level 5.409,34.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 0,96% dan yang melemah terdalam adalah sektor konsumer yang melemah 1,56%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,94 triliun dengan 4,89 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp452,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,27 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp823,69 triliun. Tercatat 139 saham menguat, 124 saham melemah dan 87 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Atra Graphia Tbk (ASGR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).
Posisi rupiah menurut data Bloomberg berada di level Rp13.009/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini tercatat melemah dibanding sebelumnya yang berada di level Rp12.987/USD dengan kisaran level Rp12.983-Rp13.021/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah berada di level Rp13.003/USD. Posisi ini juga tercatat melemah dibanding posisi kemarin di level Rp12.995/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah di level Rp13.002/USD. Posisi ini tercatat memburuk dari posisi kemarin di level Rp12.992/USD.
Menurut data Yahoo Finance, rupiah siang ini berada di level Rp12.995/USD atau melemah dibanding pentupan kemarin di level Rp12.986/USD. Siang ini rupiah berada di kisaran Rp12.983-Rp13.010/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini masih betah di zona merah sejak pembukaan tadi pagi. Bursa saham Tanah Air siang ini melemah 27,72 poin atau 0,51% ke level 5.381,62.
Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka melemah 5,37 poin atau 0,10% ke level 5.403,98 dan pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menurun sebesar 11,30 poin atau setara dengan 0,21% ke level 5.409,34.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 0,96% dan yang melemah terdalam adalah sektor konsumer yang melemah 1,56%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,94 triliun dengan 4,89 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp452,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,27 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp823,69 triliun. Tercatat 139 saham menguat, 124 saham melemah dan 87 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Atra Graphia Tbk (ASGR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).
(izz)