Siapkan 3 Anak Usaha IPO, Pelindo II Incar Rp4 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) sedang mengeksplorasi dan mempersiapkan rencana pelaksanaan initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana 3 anak perusahaan. Ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan dan ekspansi bisnis, meningkatkan akses permodalan, serta memberikan nilai tambah dalam berkompetisi.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, ketiga anak usaha yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT lndonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Jasa Armada Indonesia (JAl). Rencananya 30% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di pasar saham.
"Kita akan IPO-kan Jasa Armada di bidang perkapalan, PT PTP kemudian Indonesia Kendaraan Terminal," ujarnya di Bandung (7/10). Elvyn menjelaskan, perusahaan mengincar penambahan modal sebesar Rp4 triliun dari hasil pencatatan saham perdana ketiga anak usaha. Uang itu nantinya akan digunakan untuk pengembangan Pelindo II beserta anak usahanya.
"Kita targetkan dapat Rp4 triliun melepas 30% saham masing-masing anak usaha. Ini untuk perkembangan Pelindo II," katanya.
Manfaat akan adanya IPO ini, lanjut Elvyn, juga dapat membuat anak usaha lebih transparan dari sisi pengelolaan karena banyak yang mengawasi. Adapun target IPO paling lambat 2018 mendatang.
"Manfaatnya punya dana bisa bayar pinjaman, modal bagus, lebih transparan. Paling cepat 2017, paling lambat 2018, sedang proses. Kita tentunya ingin share kepemilikan saham dengan investor dari ketiga perusahaan," tuturnya.
Dia menambahkan, ke depannya perusahaan juga akan membentuk investment company yang secara legal akan beroperasi di awal tahun 2017. "Keberadaan investment company ini antara lain sebagai bentuk integrasi bisnis inti dengan ekosistem pendukung serta optimalisasi penggunaan dana global bond," pungkas Elvyn
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, ketiga anak usaha yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT lndonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Jasa Armada Indonesia (JAl). Rencananya 30% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di pasar saham.
"Kita akan IPO-kan Jasa Armada di bidang perkapalan, PT PTP kemudian Indonesia Kendaraan Terminal," ujarnya di Bandung (7/10). Elvyn menjelaskan, perusahaan mengincar penambahan modal sebesar Rp4 triliun dari hasil pencatatan saham perdana ketiga anak usaha. Uang itu nantinya akan digunakan untuk pengembangan Pelindo II beserta anak usahanya.
"Kita targetkan dapat Rp4 triliun melepas 30% saham masing-masing anak usaha. Ini untuk perkembangan Pelindo II," katanya.
Manfaat akan adanya IPO ini, lanjut Elvyn, juga dapat membuat anak usaha lebih transparan dari sisi pengelolaan karena banyak yang mengawasi. Adapun target IPO paling lambat 2018 mendatang.
"Manfaatnya punya dana bisa bayar pinjaman, modal bagus, lebih transparan. Paling cepat 2017, paling lambat 2018, sedang proses. Kita tentunya ingin share kepemilikan saham dengan investor dari ketiga perusahaan," tuturnya.
Dia menambahkan, ke depannya perusahaan juga akan membentuk investment company yang secara legal akan beroperasi di awal tahun 2017. "Keberadaan investment company ini antara lain sebagai bentuk integrasi bisnis inti dengan ekosistem pendukung serta optimalisasi penggunaan dana global bond," pungkas Elvyn
(dol)