E-Warong KUBE PKH Kini Menyentuh Pulau Dewata

Senin, 10 Oktober 2016 - 00:29 WIB
E-Warong KUBE PKH Kini Menyentuh Pulau Dewata
E-Warong KUBE PKH Kini Menyentuh Pulau Dewata
A A A
JAKARTA - Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera atau KMIS yang dikembangkan Kementerian Sosial dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik Program Keluarga Harapan (e-Warong KUBE PKH) terus memperluas jangkauannya. Kali ini, BNI dan Kementerian Sosial membuka dua e-Warong KUBE PKH di Kota Denpasar, Bali.

Pembukaan e-Warong KUBE PKH di Denpasar ini dilaksanakan di e-Warong KUBE PKH "Penatih” yang dikelola Ni Wayan Wahyuni Asih di kawasan Saba, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali.

Dan e-Warong KUBE “Ubung Kaja” yang dikelola Ni Ketut Kartini di Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Minggu (9/10/2016). Hadir pada kesempatan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Wakil Direktur Utama BNI sekaligus Koordinator Penyaluran Bantuan Sosial dari Bank-Bank Milik Negara Suprajarto.

Setiap e-Warong KUBE PKH merupakan KMIS yang masing-masing memiliki 612 keluarga. Peresmian kedua e-Warong KUBE PKH di Denpasar ini menandai dimulainya Program e-Warong KUBE PKH lainnya di Bali.

Khofifah mengungkapkan, program e-Warong KUBE PKH ikhtiar pemerintah menyalurkan bantuan sosial dan subsidi secara non tunai, sekaligus mendorong semangat menabung di masyarakat. "Dengan e-Warong KUBE PKH ini tidak perlu khawatir sisa uang bantuan sosial akan habis, karena uangnya tersimpan di tabungan yang disediakan BNI. e-Warong KUBE PKH juga akan menghilangkan ketergantungan warga terhadap rentenir," ujarnya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (9/10/2016).

Suprajarto mengatakan, teknologi terbaru BNI sangat bermanfaat bagi penerima bantuan sosial karena ada dua fungsi tertanam sistem saving account sekaligus sebagai e-Wallet. Dengan fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau subsidi untuk pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.

"Kedepan kami akan manfaatkan untuk subsidi, misalnya gas tiga kilogram bersubsidi. Pemda juga dapat memanfaatkan teknologi kartu kami untuk penyaluran bantuan-bantuan di daerah," ujarnya.

Setelah meluncurkan program ini di Pulau Jawa, BNI bersama Kementerian Sosial mulai memperluas cakupannya ke luar Jawa, yaitu di Denpasar. BNI siap melayani penerima manfaat di seluruh jaringan BNI yang didukung oleh lebih dari 1.800 outlet, lebih dari 14.000 Agen46, dan lebih dari 16.000 ATM.

E-Warong KUBE PKH Penatih dan Ubung Kaja yang diresmikan operasionalnya tersebut merupakan e-Warong KUBE PKH ke-32 yang dikembangkan oleh BNI dengan dukungan penuh Kemensos.

Sebagai bank yang mengembangkan jaringan branchless banking dalam program Laku Pandai, BNI menjadikan e-Warong KUBE PKH sebagai agen Laku Pandai BNI, yang dinamai Agen46. Sebagai Agen46, e-Warong KUBE PKH “Penatih” dan “Ubung Kaja” dapat membukakan rekening bagi para anggota koperasinya, yang nantinya akan menampung dana bantuan sosial dan subsidi. Selain buku tabungan, anggota koperasi akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang nantinya digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi secara digital.

Apabila ada sisa dana di dalam tabungan, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan, sehingga tetap mendapatkan bunga dan tidak hilang. Seluruh e-Warong KUBE PKH adalah Agen46 yang kami lengkapi dengan aplikasi minimarket yang terintegrasi, sehingga akan memudahkan proses penjualan dan pemesanan barang.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8043 seconds (0.1#10.140)