KSPI: Perusahaan Tak Akan Bangkrut Naikkan Upah Buruh

Senin, 10 Oktober 2016 - 15:53 WIB
KSPI: Perusahaan Tak...
KSPI: Perusahaan Tak Akan Bangkrut Naikkan Upah Buruh
A A A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan kenaikan upah buruh setiap tahun tidak akan membuat perusahaan bangkrut. Naiknya gaji buruh tersebut justru dinilai berdampak baik ke peningkatan perekonomian di Indonesia.

Presiden KSPI Said Iqbal mencontohkan Brazil yang sudah menaikkan upah sebesar 30% tiap tahun selama sepuluh tahun terakhir. Langkah ini diambil oleh Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva ketika menjabat selama periode 2003-2011.

(Baca: Serikat Pekerja Minta UMP DKI Jakarta Tahun Depan Rp3,8 Juta)

"Brazil jadi ekonomi terbesar nomor enam atau tujuh, yang dia lakukan naikan upah setiap tahun 30% selama sepuluh tahun. Perusahaan enggak ada yang bangkrut, negaranya enggak bangkrut, efeknya daya beli meningkat, buruh punya uang lebih," ujarnya di Gedung Joeang 45, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Iqbal mengatakan, naiknya daya beli buruh di negara tersebut otomatis akan menggenjot sektor konsumsi. Namun, tetap menjaga perputaran uang berada di dalam negeri.

"Dengan daya beli meningkat, konsumsi meningkat tapi bagaimana jaga perputaran uang dalam negeri. Kalau di kita, ada komoditas sawit taruh uangnya di Singapura ya enggak boleh, taruh di Indonesia, kalau ambil kekayaan di Indonesia taruh di Indonesia," kata dia.

Meningkatnya konsumsi dan menjaga perputaran uang ini dinilai Iqbal menjadi faktor Brazil dapat mencetak pertumbuhan ekonomi lebih baik dari Indonesia. Sehingga, investor juga akan datang dengan sendirinya.

"Anda undang investasi sampai mulut berbusa tapi pertumbuhan ekonomi di bawah 5% ya enggak mau datang. Brazil 6%-7% sama kayak SBY dulu, perekonomian kita disumbang konsumsi 63%. Sekarang cuma 55% sumbangan konsumsi, makanya pertumbuhan ekonomi jeblok," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0484 seconds (0.1#10.140)