Turunkan Harga Gas, Luhut Bikin Konsep Zonasi

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki cara sendiri untuk mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‎menurunkan harga gas industri. Luhut akan mengubah pola distribusi gas menjadi per zonasi.

Dia mengatakan, ongkos transportasi selama ini menjadi salah satu penyebab harga gas industri di Indonesia sangat tinggi. Karena terkadang, industri yang mendapat pasokan gas tersebut lokasinya jauh dari sumber gas.

Karena itu, sambung Luhut, ke depannya distribusi gas akan dibuat per zonasi. Jadi, jika industri berada di Indonesia Timur maka gas akan dipasok dari Indonesia Timur, sehingga ongkos distribusi pun akan berkurang.

"‎Yang di Indonesia Barat ya di Indonesia Barat. Tapi kalau lebih murah mengimpor dari Indonesia Barat, misalnya Aceh untuk Medan ya impor saja. Nanti gasifikasinya di Lhoksemauwe. Alirkan ke Medan, Sehingga sampai di Medan kita hitung bisa USD7 dibanding sekarang USD13," tuturnya.

Menurutnya, saat ini konsep zonasi tersebut tengah dimatangkan. Diharapkan, dengan cara itu harga gas industri bisa diturunkan. "Dan saya berharap tim bisa dalam dua minggu ke depan menyelesaikan ini," tandas dia.