Kembalinya Ahli Perminyakan yang Hilang
A
A
A
DESAKAN agar Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) definitif terjawab sudah. Jokowi melantik bekas sekondannya kembali masuk Kabinet Kerja, Ignasius Jonan pada Jumat (14/10/2016). Yang menarik adalah penunjukkan Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM.
Sejak dilantik dan dicopot alias 20 hari menjabat Menteri ESDM, nama Arcandra tidak bisa lepas dari Medan Merdeka Selatan 18--kantor Kementerian ESDM. Dirinya selalu disebut-sebut untuk menduduki kembali kursi yang lepas akibat kasus dwi kewarganegaraan.
Arcandra dianggap mumpuni untuk mengurai karut marut industri migas Tanah Air. Ia memiliki tiga hak paten pada bidang pengembangan migas lepas pantai. Ia juga disebut-sebut sebagai sosok dibalik negosiasi dan keberhasilan menarik kembali Blok Masela agar dikuasai Indonesia, dengan memutuskan eksplorasi harus dilakukan onshore (darat) bukan offshore (laut).
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman yang didapuk Plt. Menteri ESDM, membeberkan kemampuan Arcandra dalam mengoreksi berbagai kebijakan. Khususnya ongkos pembangunan Blok Masela. Dalam hitungan Inpex, biaya pembangunan Masela mencapai USD22 miliar, sedangkan kalkulasi Arcandra sekitar USD15 miliar.
Pria asal Minangkabau itu juga membahas soal penghematan harga avtur yang masih tinggi di Indonesia. Bahkan lebih mahal 30% daripada Singapura yang tidak memproduksi avtur (bahan bakar pesawat).
Dan kembalinya Arcandra ke ESDM seperti menjadi kado ulang tahun ke-46, yang jatuh pada Senin, 10 Oktober kemarin. Kembalinya Arcandra juga ditengarai berkaitan dengan Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Pemerintah belum lama ini memastikan pembangunan Blok Masela akan dimulai pada 2019. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai bertemu Jokowi.
Proses pembangunan yang dimulai pada 2019 juga telah diketahui oleh Presiden atau CEO Inpex Coorporation. Pengerjaan Blok Masela akan dibagi menjadi dua tahap, yakni proyek yang akan dikerjakan adalah mengebor minyak yang sampai kemudian di hilirisasi sampai petrokimia dan juga pabrik pupuk. (berbagai sumber)
Data Pribadi:
Lahir: Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970
Pendidikan: ITB Teknik Mesin: 1989-1994
Texas A&M University Ocean Engineering: 1996-1998
Texas A&M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy): 1998-2001
Pekerjaan: Principal Horton Wison Deepwater: 2009-2013
Presiden Petroneering: 2013-2016
Menteri ESDM Indonesia: 27 Juli 2016-15 Agustus 2016
Sejak dilantik dan dicopot alias 20 hari menjabat Menteri ESDM, nama Arcandra tidak bisa lepas dari Medan Merdeka Selatan 18--kantor Kementerian ESDM. Dirinya selalu disebut-sebut untuk menduduki kembali kursi yang lepas akibat kasus dwi kewarganegaraan.
Arcandra dianggap mumpuni untuk mengurai karut marut industri migas Tanah Air. Ia memiliki tiga hak paten pada bidang pengembangan migas lepas pantai. Ia juga disebut-sebut sebagai sosok dibalik negosiasi dan keberhasilan menarik kembali Blok Masela agar dikuasai Indonesia, dengan memutuskan eksplorasi harus dilakukan onshore (darat) bukan offshore (laut).
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman yang didapuk Plt. Menteri ESDM, membeberkan kemampuan Arcandra dalam mengoreksi berbagai kebijakan. Khususnya ongkos pembangunan Blok Masela. Dalam hitungan Inpex, biaya pembangunan Masela mencapai USD22 miliar, sedangkan kalkulasi Arcandra sekitar USD15 miliar.
Pria asal Minangkabau itu juga membahas soal penghematan harga avtur yang masih tinggi di Indonesia. Bahkan lebih mahal 30% daripada Singapura yang tidak memproduksi avtur (bahan bakar pesawat).
Dan kembalinya Arcandra ke ESDM seperti menjadi kado ulang tahun ke-46, yang jatuh pada Senin, 10 Oktober kemarin. Kembalinya Arcandra juga ditengarai berkaitan dengan Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Pemerintah belum lama ini memastikan pembangunan Blok Masela akan dimulai pada 2019. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai bertemu Jokowi.
Proses pembangunan yang dimulai pada 2019 juga telah diketahui oleh Presiden atau CEO Inpex Coorporation. Pengerjaan Blok Masela akan dibagi menjadi dua tahap, yakni proyek yang akan dikerjakan adalah mengebor minyak yang sampai kemudian di hilirisasi sampai petrokimia dan juga pabrik pupuk. (berbagai sumber)
Data Pribadi:
Lahir: Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970
Pendidikan: ITB Teknik Mesin: 1989-1994
Texas A&M University Ocean Engineering: 1996-1998
Texas A&M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy): 1998-2001
Pekerjaan: Principal Horton Wison Deepwater: 2009-2013
Presiden Petroneering: 2013-2016
Menteri ESDM Indonesia: 27 Juli 2016-15 Agustus 2016
(ven)