Revisi Pengembangan Blok Masela Diteken Menteri ESDM, Nilai Investasinya Tembus Segini

Senin, 04 Desember 2023 - 17:29 WIB
loading...
Revisi Pengembangan...
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) pada Senin (4/12/2023), berikut perkiraan biaya yang diperlukan mengembangkan Lapangan Abadi Blok Masela. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengembangan Blok Masela siap mendukung ketahanan energi nasional, usai Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menyetujui Revisi 2 Rencana Pengembangan Lapangan yang Pertama (POD I) Lapangan Abadi WK Masela pada tanggal 28 November 2023.

Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) pada Senin (4/12/2023), perkiraan biaya yang diperlukan mengembangkan Lapangan Abadi meliputi biaya investasi (di luar sunk cost) sebesar USD20.946 juta (termasuk biaya CCS sebesar USD1.088 juta), Biaya Operasi sebesar USD12.978 juta, dan biaya Abandonment and Site Restoration (ASR) sebesar USD830 juta.



Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji mengatakan, pengembangan Blok Masela ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mencapai target produksi gas sebesar 12 bscfd, yang sejalan dengan pencapaian target Net Zero Emision.

"INPEX dapat melaksanakan kegiatan pengembangan Lapangan Abadi sesuai POD," jelas Tutuka.



Sebagai informasi, yang dimaksud pengembangan Lapangan Abadi sesuai POD adalah FEED untuk OLNG, FPSO, GEP dan SURF pada tahun 2024, Site Preparation pada tahun 2025 dan Drilling preparation pada tahun 2026.

Kontrak Kerja Sama WK Masela ditandatangani tanggal 16 November 1998 untuk jangka waktu 30 tahun dan telah mendapatkan kompensasi waktu 7 tahun dan perpanjangan 20 tahun, sehingga kontrak akan berakhir pada 15 November 2055.

Pemegang Partisipasi Interes WK Masela saat ini adalah Inpex Masela Ltd (65%) sekaligus sebagai operator; PT Pertamina Hulu Energi Masela (20%); dan Petronas Masela Sdn. Bhd (15%).

Total cadangan gas Lapangan Abadi adalah sebesar 18,54 TSCF dengan kumulatif produksi gas 16,38 TSCF (gross) atau 12,95 TSCF (sales) dan kondensat 255,28 MMSTB. Kapasitas produksi 1.600 MMSCFD + 150 MMSCFD (pipeline), kondensat 35.000 BCPD.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)