BCA Klaim Flazz Pemimpin Pasar Produk E-Money

BANDUNG - Perbankan terus memanjakan nasabahnya melalui beragam produk khususnya E-Money/paymen dalam upaya mendukung program cashless society. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengklaim produk Flazz tetap menjadi pemimpin pasar E-Money khususnya di sektor transportasi yang mencapai 60%-70%.

"Sebenarnya masing-masing bank punya pangsa pasarnya sendiri, sekarang bank mana yang paling mudah memanjakan nasabahnya termasuk pelayanan top-up dan Flazz masih jadi pemimpin pasarnya," ujar Kabiro bisnis dana dan E-channel BCA Sinta handayani pada 'Media Sharing Knowledge' di Trizara Resort, Lembang,Bandung, Sabtu (15/10/2016).

Menurutnya, Flazz telah tercetak sekitar 9,5 juta kartu diterima di 22 kota di seluruh Indonesia, dengan jaringan EDC (121.000), outlet (79.000) serta merchant (37.000).

Sinta menambahkan, penggunaan tertinggi Flazz khusus di merchant transportasi di antaranya untuk kereta api, transjakarta, parkir kendaraan (ISS dan sky parking) serta terbaru di parkir on street di Jalan Sabang, Kelapa Gading dan Jalan Falatehan.

Selain itu, di Tol Cikarang, Palimanan, dan Purbaleunyi (per Maret dan Juni 2016) serta penggunaan Flazzdi parkir Angkasa pura III yakni Terminal Ultimate per September 2016.

"Flazz setiap bulan 10 juta transaksi khususnya terbesar di transportasi mengingat tingginya mobilitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi," katanya.

Dia menegaskan, atraktifnya perbankan termasuk BCA meningkatkan pelayanan produk E-Money bukan untuk menambah fee base, melainkan hanya untuk menambah pengembangan (kemudahan) bertransaksi, mengurangi biaya pengumpulan dana serta mengurangi pengelolaan uang tunai.