Benahi Koperasi, Ubah Paradigma dari Kuantitas Jadi Kualitas
A
A
A
JAKARTA - Perkoperasian di Kota Tangerang Selatan, Banten mengalami kemajuan sangat pesat. Koperasi Fungsional di Tangsel tercatat cukup banyak seiring banyaknya industri dan pabrik di Tangsel yang masing-masing memiliki Koperasi Karyawan.
"Bagi industri atau pabrik yang mempunyai Koperasi Karyawan dengan baik maka jarang terjadi demonstrasi, karena segala permasalahan dan kebutuhan sudah disalurkan melalui koperasi tersebut," kata Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring dalam rilisnya, Minggu (16/10/2016).
Terkait reformasi koperasi, yang salah satunya melakukan pembenahan koperasi, Tangsel yang memiliki sekitar 600 unit Koperasi aktif dan 213 unit Koperasi tidak aktif, dia minta agar diteliti apakah koperasi yang tidak aktif tersebut masih ada wujudnya atau tidak. "Kalau memang sudah tidak ada wujudnya, ya usulkan ke Deputi Kelembagaan supaya dibubarkan," katanya.
Dia tidak menginginkan jumlah koperasi yang banyak tapi wujudnya tidak ada, namun bagaimana mengubah paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas. "Mari kita benahi koperasi di Tangsel, ke depan hanya koperasi aktif saja yang kita bina," tegasnya.
Meliadi yang juga sebagai warga Tangsel ini mengatakan, pembangunan di Kota Tangsel semakin baik. Dia menilai wajar dan sudah tepat jika Wali Kota Tangsel diberi penghargaan Satya Lencana oleh Presiden Joko Widodo pada Puncak Peringatan Harkop di Jambi, beberapa waktu lalu.
"Bagi industri atau pabrik yang mempunyai Koperasi Karyawan dengan baik maka jarang terjadi demonstrasi, karena segala permasalahan dan kebutuhan sudah disalurkan melalui koperasi tersebut," kata Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring dalam rilisnya, Minggu (16/10/2016).
Terkait reformasi koperasi, yang salah satunya melakukan pembenahan koperasi, Tangsel yang memiliki sekitar 600 unit Koperasi aktif dan 213 unit Koperasi tidak aktif, dia minta agar diteliti apakah koperasi yang tidak aktif tersebut masih ada wujudnya atau tidak. "Kalau memang sudah tidak ada wujudnya, ya usulkan ke Deputi Kelembagaan supaya dibubarkan," katanya.
Dia tidak menginginkan jumlah koperasi yang banyak tapi wujudnya tidak ada, namun bagaimana mengubah paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas. "Mari kita benahi koperasi di Tangsel, ke depan hanya koperasi aktif saja yang kita bina," tegasnya.
Meliadi yang juga sebagai warga Tangsel ini mengatakan, pembangunan di Kota Tangsel semakin baik. Dia menilai wajar dan sudah tepat jika Wali Kota Tangsel diberi penghargaan Satya Lencana oleh Presiden Joko Widodo pada Puncak Peringatan Harkop di Jambi, beberapa waktu lalu.
(izz)