Ekspor Perhiasan dan Permata pada September Anjlok

Senin, 17 Oktober 2016 - 15:59 WIB
Ekspor Perhiasan dan...
Ekspor Perhiasan dan Permata pada September Anjlok
A A A
JAKARTA - Angka neraca perdagangan Indonesia pada September memang tercatat surplus USD1,22 miliar. Namun nilai ekspor mengalami penurunan 1,84% dibanding bulan sebelumnya. Bahkan, komponen perhiasan dan permata yang jarang mengalami penurunan ikut melemah pada periode tersebut.

(Baca: Tertinggi 13 Bulan, Neraca Perdagangan RI September Surplus)

"Penurunan perhiasan dan permata memang sangat signifikan. Nilainya mencapai USD137,03 juta atau turun 25,49% secara bulanan. Dari USD537,6 juta menjadi USD400,6 juta," kata Kepala Badan pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Jakarta, Senin (17/10/2016).

Untuk ekspor migas juga mengalami penurunan 6,78% dari USD1,14 miliar menjadi USD1,06 miliar. Sedangkan nonmigas turun 1,35% dari USD11,61 miliar menjadi USD11,45 miliar. Untuk ekspor perkakas dan perangkat potong juga mengalami penurunan sebesar 23,9% atau USD1,7 juta dari USD7,1 juta menjadi USD5,4 juta.

"Untuk biji-bijian berminyak juga menurun yakni USD57,9 juta atau 78,8% dari USD73,4 juta menjadi USD15,5 juta," kata dia.

Dengan melihat kondisi penurunan ini, Suhariyanto mengatakan, ini terjadi karena kondisi pelemahan ekonomi global masih terasa, sehingga demand dari negara-negara luar terhadap komoditi Indonesia juga berkurang banyak. Di sisi lain, juga komoditas harganya masih rendah.

"Global memang masih melemah, sehingga permintaan untuk komoditas kita juga sepertinya akan melambat," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8749 seconds (0.1#10.140)