Wisata Jawa Timur Diminati Negara-negara Karibia
Wisata Jawa Timur Diminati Negara-negara Karibia
A
A
A
BANYUWANGI - Karapan sapi, tari Reog Ponorogo, dan kawasan Banyuwangi merupakan beberapa wisata yang wajib dikunjungi saat melancong ke Jawa Timur. Seiring dengan itu, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berikhtiar memajukan pariwisata di Jawa Timur ini.
Sebagai operator pelabuhan, Pelindo III juga aktif mendukung wisata di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Kini, tempat tersebut mulai dikenal internasional, salah satunya Bahama, sebuah negara di kawasan Karibia, Amerika Tengah.
Kapal pesiar MS Silver Discoverer menjadikan Pelabuhan Tanjung Wangi sebagai salah satu destinasinya. Kapal pesiar berbendera Bahama ini memiliki panjang 102 meter dan berkapasitas lebih dari 200 orang. Peristiwa ini menjadi tonggal sejarah baru bagi wisata Jawa Timur.
General Manager Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun Swastanto semringah atas hadirnya kapal pesiar MS Silver Discoverer. "MS Silver Discoverer merupakan kapal pesiar perdana yang sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. Kapal ini membawa sekitar 81 wisatawan asing dari berbagai negara dan 150 kru kapal," ujarnya menyambut kedatang kapal MS Silver Discoverer, Jumat (21/10/2016).
Menurut Bangun, Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki fasilitas mumpuni yakni dermaga sepanjang 543 meter dengan kedalaman mencapai -12 sampai dengan -14 Meter Low Water Spring (MLWS). Dermaga ini juga memenuhi persyaratan keamanan internasional, yaitu selaras dengan International Ship and Port Facility Security (ISPS Code), sehingga semua kapal internasional dapat langsung sandar.
Menyambut wisatawan asing tadi, Pelindo III dan Dinas Pariwisata Kota Banyuwangi langsung menyuguhkan keramahan khas Indonesia. Tari gandrung dan penari rodat yang merupakan kesenian khas Banyuwangi menjadi atraksi pembuka para wisatawan. Ucapan selamat datang lainnya juga tersaji dalam aneka cinderamata dan makanan khas bagi wisatawan.
Pelindo III berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kunjungan wisatawan. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan wisata di Boom Marina Banyuwangi yang merupakan wilayah Pelindo III.
“Lokasi wisata di Banyuwangi sangat menarik, ada beberapa tempat yang sudah terkenal di penjuru dunia, salah satunya Kawah Ijen yang memiliki keunggulan blue fire dan hanya ada di dua negara di dunia,” tambah Bangun.
Sejalan dengan peningkatan wisata, Pemkab Banyuwangi juga mengembangkan manajemen promosi di wilayahnya. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda mengatakan sangat mendukung kegiatan kunjungan kapal pesiar di Banyuwangi.
“Kami telah menyiapkan destinasi wisata berbasis ecotourism di Banyuwangi sekaligus memberikan suguhan paling menarik dan pelayanan berkesan bagi wisatawan kapal pesiar ini. Sehingga dapat terus merangsang jumlah wisatawan asing untuk berkunjung di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Bramuda.
Seiring dengan peningkatan manajemen, lonjakan arus kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Banyuwangi juga naik signifikan. Pada 2015 lalu, sekitar 40.000 wisatawan memanjakan diri untuk berkunjung ke Banyuwangi. "Kami optimistis tahun 2016 ini, turis mancanegara bisa mencapai 50.000 wisatawan," papar dia.
Sebagai operator pelabuhan, Pelindo III juga aktif mendukung wisata di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Kini, tempat tersebut mulai dikenal internasional, salah satunya Bahama, sebuah negara di kawasan Karibia, Amerika Tengah.
Kapal pesiar MS Silver Discoverer menjadikan Pelabuhan Tanjung Wangi sebagai salah satu destinasinya. Kapal pesiar berbendera Bahama ini memiliki panjang 102 meter dan berkapasitas lebih dari 200 orang. Peristiwa ini menjadi tonggal sejarah baru bagi wisata Jawa Timur.
General Manager Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun Swastanto semringah atas hadirnya kapal pesiar MS Silver Discoverer. "MS Silver Discoverer merupakan kapal pesiar perdana yang sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. Kapal ini membawa sekitar 81 wisatawan asing dari berbagai negara dan 150 kru kapal," ujarnya menyambut kedatang kapal MS Silver Discoverer, Jumat (21/10/2016).
Menurut Bangun, Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki fasilitas mumpuni yakni dermaga sepanjang 543 meter dengan kedalaman mencapai -12 sampai dengan -14 Meter Low Water Spring (MLWS). Dermaga ini juga memenuhi persyaratan keamanan internasional, yaitu selaras dengan International Ship and Port Facility Security (ISPS Code), sehingga semua kapal internasional dapat langsung sandar.
Menyambut wisatawan asing tadi, Pelindo III dan Dinas Pariwisata Kota Banyuwangi langsung menyuguhkan keramahan khas Indonesia. Tari gandrung dan penari rodat yang merupakan kesenian khas Banyuwangi menjadi atraksi pembuka para wisatawan. Ucapan selamat datang lainnya juga tersaji dalam aneka cinderamata dan makanan khas bagi wisatawan.
Pelindo III berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kunjungan wisatawan. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan wisata di Boom Marina Banyuwangi yang merupakan wilayah Pelindo III.
“Lokasi wisata di Banyuwangi sangat menarik, ada beberapa tempat yang sudah terkenal di penjuru dunia, salah satunya Kawah Ijen yang memiliki keunggulan blue fire dan hanya ada di dua negara di dunia,” tambah Bangun.
Sejalan dengan peningkatan wisata, Pemkab Banyuwangi juga mengembangkan manajemen promosi di wilayahnya. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda mengatakan sangat mendukung kegiatan kunjungan kapal pesiar di Banyuwangi.
“Kami telah menyiapkan destinasi wisata berbasis ecotourism di Banyuwangi sekaligus memberikan suguhan paling menarik dan pelayanan berkesan bagi wisatawan kapal pesiar ini. Sehingga dapat terus merangsang jumlah wisatawan asing untuk berkunjung di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Bramuda.
Seiring dengan peningkatan manajemen, lonjakan arus kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Banyuwangi juga naik signifikan. Pada 2015 lalu, sekitar 40.000 wisatawan memanjakan diri untuk berkunjung ke Banyuwangi. "Kami optimistis tahun 2016 ini, turis mancanegara bisa mencapai 50.000 wisatawan," papar dia.
(ven)
Explore More