SRG Solusi untuk Pembiayaan Petani

Selasa, 25 Oktober 2016 - 06:32 WIB
SRG Solusi untuk Pembiayaan Petani
SRG Solusi untuk Pembiayaan Petani
A A A
JAKARTA - Sistem Resi Gudang (SRG) merupakan sarana tunda jual dan pembiayaan perdagangan. Melalui SRG, petani dapat menyimpan komoditas hasil panennya ketika harga rendah untuk kemudian dijual saat harga tinggi. Sehingga petani memiliki daya tawar yang lebih kuat.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan Pasar Lelang Komoditas Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Kementerian Perdagangan, Retno Rukmawati mengatakan, SRG merupakan instrumen untuk mencari solusi pembiayaan. "SRG diharapkan memiliki peranan dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (25/10/2016).

Dalam upaya mendorong pelaksanaan SRG, sejak 2009-2015, pemerintah telah membangun 120 gudang komoditas pertanian, namun baru 80 gudang yang telah memiliki kelengkapan untuk mendapatkan persetujuan (antara lain sertifikasi dan peralatan pendukung) sebagai gudang SRG.

Sedangkan sisanya sebanyak 40 gudang masih belum aktif. Secara keseluruhan, pemerintah sampai saat ini telah memberikan 128 persetujuan sebagai gudang SRG yang terdiri dari 80 gudang SRG milik pemerintah dan 48 gudang milik swasta.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, perlunya melakukan penguatan kelembagaan SRG, mendorong perbankan agar lebih aktif, meningkatkan fasilitas gudang, serta menyinergikan pasar lelang dengan SRG. "Saat ini salah satu tantangan yang dihadapi adalah masih terbatasnya infrastruktur pengolahan komoditas hasil panen di sekitar lokasi gudang SRG," kata Enggartiasto.

Keberadaan SRG, lanjut dia, harus bisa menjadi sarana pemberi nilai tambah komoditas dengan biaya yang ekonomis. Selain itu juga dapat mengurangi keterikatan petani pada tengkulak. "Saya siap bertemu dengan perbankan agar mereka standby dana pinjaman murah untuk petani," kata mantan Ketua Umum DPP Realestate Indonesia (REI) itu.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6035 seconds (0.1#10.140)