Rupiah Ditutup Kokoh, Yuan Tak Berdaya Lawan USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup semakin menguat, setelah sempat bergerak variatif. Penguatan mata uang Garuda mengiringi USD yang terus perkasa terhadap enam mata uang utama dan Yuan yang ambruk ke posisi terendah.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah ditutup pada level Rp13.005/USD atau jauh membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.012/USD. Rupiah sendiri pada hari kedua pekan ini bergerak dengan kisaran harian Rp12.988-Rp13.041/USD.

Data Yahoo Finance, menunjukkan rupiah semakin menguat ke level Rp13.008/USD dengan kisaran harian Rp12.979 - Rp13.025/USD. Posisi rupiah memperlihatkan penguatan dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.011/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah berakhir di posisi Rp13.020/USD. Rupiah terlihat menjaga tren positif dibandingkan posisi kemarin di level Rp13.045/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.022/USD. Posisi ini tercatat membaik dari posisi kemarin di level Rp13.047/USD.

Sementara dilansir Reuters, Selasa (25/10/2016) Yuan China mencapai titik terendah sejak 2010 lalu ketika USD masih tetap perkasa berada pada kisaran sembilan bulan tertinggi didorong harapan kenaikan suku bunga AS di akhir tahun ini. Mata uang China jatuh lebih dari 1,5% sejak akhir September dan hari ini berada pada level 6.7882 melawan USD.

Di sisi lain USD meningkat 3,6% sepanjang bulan ini, ketika data manufaktur menunjukkan tren positif ditambah komentar pejabat The Fed terkait kenaikan Fed rate. Dolar terhadap euro meningkat sedikit 0,1% menuju level 1.0876, sedangkan USD meningkat lawan yen sebesar 0,3% ke level 104.495 yen.