Kemenkop Targetkan Bentuk 1.000 Kampung UKM Digital
A
A
A
SUBANG - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menargetkan untuk membentuk sedikitnya 1.000 Kampung UKM Digital di seluruh wilayah Indonesia.
Pembentukan kampung digital tersebut melibatkan kerja sama kementerian dengan perusahaan BUMN, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
"Pembentukan Kampung UKM Digital kerja sama dengan Telkom ini sangat prospektif, mengingat jumlah pelanggan Telkom sangat signifikan, sekitar 1,2 juta orang," ujar Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga kepada KORAN SINDO usai meresmikan gedung PLUT Dinas Koperasi UMKM Subang, Kamis (27/10/2016).
Saat ini, di Jawa Barat sudah diresmikan empat Kampung UKM Digital, yakni Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Subang. Di Kabupaten Subang, kampung UKM yang diresmikan Menkop tersebut diterapkan di areal Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UMKM Subang.
"Sasaran kampung digital ini adalah para pelaku usaha online dari kalangan ekonomi kecil dan menengah. Targetnya, bisa terbentuk sekitar 1.000 kampung UKM, dan diharapkan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya," papar Puspayoga.
Plt Bupati Subang Imas Aryumningsih merespons positif peresmian PLUT dan pembentukan Kampung UKM Digital, karena manfaatnya besar, dalam membuka kesempatan usaha.
"Keberadaan PLUT dan kampung digital bisa menumbuhkembangkan jiwa enterprenership (kewirausahaan) di kalangan para pelaku usaha, sekaligus memfasilitasi mereka dalam memerluas jaringan usahanya," imbuh Imas.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Subang Ugit Sugiana menambahkan, hingga kini terdapat sekitar 22.000 pelaku UKM yang terdaftar di instansinya. Mayoritas bergerak di bidang pengolahan makanan (kuliner).
"Cuma memang, dari ribuan pelaku UKM ini, baru sedikit saja yang sudah memasarkan produknya melalui situs internet atau online. Sehingga, dengan adanya PLUT dan dibentuknya kampung UKM digital, diharapkan lebih banyak lagi pelaku usaha yang memanfaatkan jasa pemasaran online, agar market-nya kian meluas," tandasnya.
Pembentukan kampung digital tersebut melibatkan kerja sama kementerian dengan perusahaan BUMN, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
"Pembentukan Kampung UKM Digital kerja sama dengan Telkom ini sangat prospektif, mengingat jumlah pelanggan Telkom sangat signifikan, sekitar 1,2 juta orang," ujar Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga kepada KORAN SINDO usai meresmikan gedung PLUT Dinas Koperasi UMKM Subang, Kamis (27/10/2016).
Saat ini, di Jawa Barat sudah diresmikan empat Kampung UKM Digital, yakni Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Subang. Di Kabupaten Subang, kampung UKM yang diresmikan Menkop tersebut diterapkan di areal Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UMKM Subang.
"Sasaran kampung digital ini adalah para pelaku usaha online dari kalangan ekonomi kecil dan menengah. Targetnya, bisa terbentuk sekitar 1.000 kampung UKM, dan diharapkan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya," papar Puspayoga.
Plt Bupati Subang Imas Aryumningsih merespons positif peresmian PLUT dan pembentukan Kampung UKM Digital, karena manfaatnya besar, dalam membuka kesempatan usaha.
"Keberadaan PLUT dan kampung digital bisa menumbuhkembangkan jiwa enterprenership (kewirausahaan) di kalangan para pelaku usaha, sekaligus memfasilitasi mereka dalam memerluas jaringan usahanya," imbuh Imas.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Subang Ugit Sugiana menambahkan, hingga kini terdapat sekitar 22.000 pelaku UKM yang terdaftar di instansinya. Mayoritas bergerak di bidang pengolahan makanan (kuliner).
"Cuma memang, dari ribuan pelaku UKM ini, baru sedikit saja yang sudah memasarkan produknya melalui situs internet atau online. Sehingga, dengan adanya PLUT dan dibentuknya kampung UKM digital, diharapkan lebih banyak lagi pelaku usaha yang memanfaatkan jasa pemasaran online, agar market-nya kian meluas," tandasnya.
(izz)