Tambal Defisit, Pemerintah Akan Terbitkan SBN Rp596,8 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah kembali berencana menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) pada tahun depan. Hal ini disampaikan Kementerian Keuangan yang akan menerbitkan SBN dengan nominal Rp596,8 triliun.
Alasan pemerintah menerbitkan surat utang dengan nominal tersebut, tak lain untuk menambal defisit keuangan negara. "Kita akan kembali menerbitkan SBN untuk tahun dengan dengan gross Rp596,8 triliun dengan asumsi angka defisit 2,41% atau setara Rp330,2 triliun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Baca: Pemerintah Akan Ngutang Lagi untuk Bayar Bunga Utang
Robert menjabarkan, untuk pembiayaan di 2017, mirip-mirip dengan strategi sebelumnya dengan berpatokan pada empat mata uang yang disasar yakni rupiah, euro, dolar Amerika Serikat dan yen.
"Empat itu sama seperti strategi tahun lalu. Tapi kita tidak bisa menyampaikan secara spesifiknya. Namun untuk komposisinya untuk penerbitan valas antara 20-25% dari total gross," pungkasnya.
Alasan pemerintah menerbitkan surat utang dengan nominal tersebut, tak lain untuk menambal defisit keuangan negara. "Kita akan kembali menerbitkan SBN untuk tahun dengan dengan gross Rp596,8 triliun dengan asumsi angka defisit 2,41% atau setara Rp330,2 triliun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Baca: Pemerintah Akan Ngutang Lagi untuk Bayar Bunga Utang
Robert menjabarkan, untuk pembiayaan di 2017, mirip-mirip dengan strategi sebelumnya dengan berpatokan pada empat mata uang yang disasar yakni rupiah, euro, dolar Amerika Serikat dan yen.
"Empat itu sama seperti strategi tahun lalu. Tapi kita tidak bisa menyampaikan secara spesifiknya. Namun untuk komposisinya untuk penerbitan valas antara 20-25% dari total gross," pungkasnya.
(ven)