Dirut BEI: Demo 4 November Tidak Berdampak terhadap Pasar Modal
Kamis, 03 November 2016 - 12:47 WIB
Dirut BEI: Demo 4 November Tidak Berdampak terhadap Pasar Modal
A
A
A
JAKARTA - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukan 4 November besok, mengkhawatirkan banyak pihak. Bahkan sejumlah perkantoran dan pertokoan di Jakarta memilih untuk meliburkan karyawannya. Demonstrasi massal besok diperkirakan bakal melumpuhkan arus lalu lintas dan mempengaruhi aktivitas ibu kota.
Namun Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan aksi demonstrasi besok tidak akan mempengaruhi pergerakan pasar modal Indonesia. Analisa dia, aksi unjuk rasa yang berbau politik tidak memberi dampak negatif terhadap pasar modal.
"Secara historis, politik tidak pernah mempengaruhi transaksi di bursa. Lihat 1998, 2014, tapi yang mempengaruhi adalah ekonomi dunia," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Menurut Tito, para investor akan melakukan transaksi saham seperti biasanya. Hal ini dikarenakan proses jual beli saham sekarang bisa dilakukan secara online.
"Trading biasa, sekarang IHSG juga merah sedikit. Secara sejarah tidak pernah pengaruh, bahkan saat pemilu ramai dulu tetap saha bursa naik," ujarnya.
Tito percaya demo tidak akan anarkis, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia kuat, Pancasila kuat. Sehingga ribut hanya sesaat dan tidak mempengaruhi bursa.
Namun Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan aksi demonstrasi besok tidak akan mempengaruhi pergerakan pasar modal Indonesia. Analisa dia, aksi unjuk rasa yang berbau politik tidak memberi dampak negatif terhadap pasar modal.
"Secara historis, politik tidak pernah mempengaruhi transaksi di bursa. Lihat 1998, 2014, tapi yang mempengaruhi adalah ekonomi dunia," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Menurut Tito, para investor akan melakukan transaksi saham seperti biasanya. Hal ini dikarenakan proses jual beli saham sekarang bisa dilakukan secara online.
"Trading biasa, sekarang IHSG juga merah sedikit. Secara sejarah tidak pernah pengaruh, bahkan saat pemilu ramai dulu tetap saha bursa naik," ujarnya.
Tito percaya demo tidak akan anarkis, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia kuat, Pancasila kuat. Sehingga ribut hanya sesaat dan tidak mempengaruhi bursa.
(ven)
