Rupiah Diperkirakan Diliputi Pelemahan Jelang Demo 4 November
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memprediksi USD terus turun, BoE tak tambah stimulus. Poundsterling naik tajam terhadap USD malam tadi setelah BoE tidak memangkas suku bunga dan bahkan memberi sinyal bahwa ruang pelonggaran moneter sudah terbatas.
"Itu menyebabkan USD index terkoreksi cukup dalam walaupun itu juga didukung data ISM non-manufacturing AS yang anjlok tajam," katanya di Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Fokus utama masih tertuju pada pemilu AS di awal pekan depan yang mana peluang kemenangan Hillary Clinton terus menipis relatif terhadap Donald Trump. Selain itu, pasca FOMC meeting yang tidak terlalu hawkish kemarin, investor menunggu data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS nanti malam yang diperkirakan cenderung membaik.
Rupiah tertekan isu domestik, pelemahan USD di pasar global tahan pesimisme. Rupiah melemah pada perdagangan Kamis bahkan di saat USD melemah terhadap mayoritas kurs di Asia.
Menurut dia, faktor domestik yang semakin negatif termasuk kekhawatiran demonstrasi yang bisa berujung kerusuhan di Jakarta hari ini menjadi penyebab utama tertekannya rupiah.
Tetapi dolar index yang melemah seharusnya bisa memberikan topangan terhadap rupiah pada hari ini walaupun kekhawatiran terhadap hasil pemilu AS bisa mengembalikan ketidakpastian dalam waktu singkat.
"Fokus domestik juga akan tertuju pada consumer confidence index yang rilis hari ini dan diperkirakan memburuk," papar dia.
Cadangan devisa serta pertumbuhan PDB menjadi yang berikutnya ditunggu, dijadwalkan diumumkan awal minggu depan. "Rupiah diperkirakan masih diliputi sentimen pelemahan pada perdagangan hari ini," tandasnya.
"Itu menyebabkan USD index terkoreksi cukup dalam walaupun itu juga didukung data ISM non-manufacturing AS yang anjlok tajam," katanya di Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Fokus utama masih tertuju pada pemilu AS di awal pekan depan yang mana peluang kemenangan Hillary Clinton terus menipis relatif terhadap Donald Trump. Selain itu, pasca FOMC meeting yang tidak terlalu hawkish kemarin, investor menunggu data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS nanti malam yang diperkirakan cenderung membaik.
Rupiah tertekan isu domestik, pelemahan USD di pasar global tahan pesimisme. Rupiah melemah pada perdagangan Kamis bahkan di saat USD melemah terhadap mayoritas kurs di Asia.
Menurut dia, faktor domestik yang semakin negatif termasuk kekhawatiran demonstrasi yang bisa berujung kerusuhan di Jakarta hari ini menjadi penyebab utama tertekannya rupiah.
Tetapi dolar index yang melemah seharusnya bisa memberikan topangan terhadap rupiah pada hari ini walaupun kekhawatiran terhadap hasil pemilu AS bisa mengembalikan ketidakpastian dalam waktu singkat.
"Fokus domestik juga akan tertuju pada consumer confidence index yang rilis hari ini dan diperkirakan memburuk," papar dia.
Cadangan devisa serta pertumbuhan PDB menjadi yang berikutnya ditunggu, dijadwalkan diumumkan awal minggu depan. "Rupiah diperkirakan masih diliputi sentimen pelemahan pada perdagangan hari ini," tandasnya.
(izz)