Rupiah Sore Ini Menguat Tipis di Tengah Demo 4 November

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup menguat di tengah aksi damai 4 November 2016, padahal pada pembukaan tadi pagi hingga sesi siang rupiah masih tercatat melemah. Penguatan mata uang Garuda tersebut di tengah menguatnya USD terhadap yen dan euro.

(Baca: Sambut Demo 4 November, Rupiah Dibuka Semakin Terkapar)

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah ditutup pada level Rp13.068/USD atau sedikit membaik dibanding penutupan kemarin di level Rp13.075/USD. Sedangkan pada hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.058-Rp13.115/USD.

Begitu juga dengan data Yahoo Finance, menunjukkan rupiah semakin menguat ke level Rp13.065/USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.070/USD. Rupiah pada hari ini bergerak dengan kisaran harian Rp13.053-Rp13.110/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.103/USD. Posisi ini tercatat semakin memburuk dari posisi kemarin di level Rp13.050/USD.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/11/2016), USD kembali menguat terhadap yen atau naik 0,2% menjadi 103,19 dan mendorong jauh dari posisi terendah dalam satu bulan di level 102,54, meskipun masih turun 1,5% untuk pekan ini.

Sementara, euro terhadap USD juga tercatat turun tipis 0,1% menjadi 1,1097 atau naik sekitar 1% untuk pekan ini. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang rival, naik tipis 0,1% menjadi 97,244 atau turun 1,1% selama sepekan dan tidak jauh dari level terendah lebih dari tiga pekan di posisi 97,041.

Di sisi lain, poundsterling juga mendapat dorongan dari Bank of England, yang membatalkan rencananya untuk memangkas suku bunga dan menggenjot perkiraan untuk pertumbuhan. Sterling terakhir naik sedikit terhadap USD id level 1,2465, siap untuk mendapatkan kenaikan pekan ini sebesar 2,3%.