Indonesia Naik Kelas Sejalan dengan Cita-cita Masyarakat

Selasa, 08 November 2016 - 00:29 WIB
Indonesia Naik Kelas...
Indonesia Naik Kelas Sejalan dengan Cita-cita Masyarakat
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, berbagai lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan memiliki cita-cita agar ekonomi Indonesia bisa naik kelas. Semua komponen negeri ini pun menunjukkan komitmen kuat mendorong percepatan pembangunan dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya dan peluang yang ada.

Dunia usaha, lanjut dia, termasuk BUMN, telah menunjukkan upaya-upaya inovatif menjadikannya semakin mampu menjadi pelaku utama pembangunan di masa yang akan datang. (Baca: Menteri Bambang: Seminar Indonesia Naik Kelas Selaras dengan RPJMN)

"Kita semua ingin naik kelas. Tak hanya pemerintah, peran swasta dan BUMN yang lebih besar, misalnya dalam pembiayaan infrastruktur, menjadi kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional ke depan," katanya dalam seminar Indonesia Naik Kelas bersama KORAN SINDO dan SINDOnews.com, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Transformasi peran BUMN yang sedang berlangsung, termasuk rencana pembentukan holding, diharapkan mampu memperkuat peran BUMN sebagai Iokomotif pembangunan. Ke depan, lanjutnya, BUMN diharapkan menjadi pionir dalam mendorong investasi, pembangunan konektivitas, serta perluasan jangkauan dan peningkatan kualitas penyediaan layanan bagi masyarakat.

"Harapan yang besar terhadap peningkatan peran dunia usaha dalam adaptasi teknologi juga merupakan bentuk dari bekerjanya sistem inovasi yang efektif dalam keterpaduan peran akademisi, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat (quadro helix)," imbuhnya.

Melalui peningkatan riset dan penerapan teknologi, dunia usaha dapat menjadi bagian dari creative destruction, yang salah satunya dicirikan melalui kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan dan penerapan platform digital oleh dunia usaha dengan memanfaatkan berbagai dimensi informasi dan data telah mendorong transformasi menjadi usaha yang lebih efisien, serta menciptakan sophistication dalam proses produksi dan penyediaan layanan bagi konsumen.

"Dalam tiga tahun terakhir, multiplier effect dari transformasi struktural yang melibatkan inovasi dan kemajuan teknologi sudah dirasakan sangat besar," kata dia.

Konsep layanan berbasis digital dan 'sharing economy', misalnya, telah mampu menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi tetap mampu mempertahankan tingkat penyerapan tenaga kerja dan konsumsi rumah tangga, dan bahkan mampu menambah peluang bidang usaha. Model yang dikembangkan dunia usaha dalam berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi juga menjadi rujukan bagi pemerintah meningkatkan respons terhadap kebutuhan masyarakat.

"Penerapan e-office, e-procurement, e-Iicensing, e-health, e-planning, dan digitalisasi layanan publik Iainnya sudah menjadi kebutuhan untuk memperpendek birokrasi dan administrasi, mengurangi transaction cost, hingga memperkecil peluang korupsi. Hasilnya diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing perekonomian, serta memperbesar peluang lndonesia untuk naik kelas," tutup dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)